Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Kabupaten Cirebon, membentuk demplot penyemaian benih di Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol. LPPNU juga memfungsikan lahan mati menjadi lebih produktif
Lembaga Pengembangan Pertanian NU Kabupaten Cirebon membuat lokasi percontohan budidaya padi di lahan tidak produktif, Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol. Dengan belajar bareng, yang merupakan program unggulan LPPNU Kabupaten Cirebon, secara nyata dan aktif LPPNU memberikan pendamping, advokasi dan, berkolaborasi dengan petani lokal
Lahan pertanian di Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol yang sebelumnya mati ini, oleh LPPNU Kabupaten Cirebon disulap menjadi lahan pertanian produktif. Melalui metode penanaman yang menyesuaikan dengan kondisi maupun kontur tanah, LPPNU Kabupaten Cirebon akan melakukan budidaya padi di lahan seluas 2,5 hektar.
Baca Juga:Kendaraan Pengangkut Galian C Bandel Beroperasi Di Jam Sibuk Dinas PUTR Dapat 290 M Untuk Bangun Infrastruktur Di 2024
Tak hanya sekedar narasi, LPPNU Kabupaten Cirebon secara aktif memberikan pendampingan kepada petani lokal di 40 kecamatan, melalui program belajar Bersama. Sekaligus merupakan pembuktian LPPNU Kabupaten Cirebon, bahwa petani layak disetarakan dengan pegawai lain seperti ASN yang memiliki peran penting sebagai penjaga ketahanan pangan di Indonesia.
Ketua LPPNU Kabupaten Cirebon Syahrudin menjelaskan, momentum belajar bersama bertujuan untuk mengkolaborasi antara pertanian tradisional dan modern, juga menjadikan lahan tidak produktif menjadi produktif sebagai pilot project, yang nantinya bisa dicontoh atau dikerjasamakan dengan banyak lembaga pertanian lain maupun pemerintah.
Sementara, LPPNU Kabupaten Cirebon juga membuka tangan untuk petani dalam mewujudkan kemandirian pangan, melalui program belajar bersama guna menggapai cita-cita petani maju, berdaulat dan makmur. LPPNU juga menyoroti butuhnya penggerak dari praktisi, akademisi dan intervensi dari pemerintah, untuk merealisasikan kedaulatan pangan tanpa impor
Dilain sisi, LPPNU Kabupaten Cirebon menggunakan bibit padi varietas Ciherang dan Kebo Tiga Bintang, yang dinilai cocok dan tepat dengan unsur tanah di Desa Kedungbunder ini. Bibit varietas Ciherang dan Kebo Tiga Bintang juga dianggap bisa meningkatkan hasil panen hingga sepuluh ton per hektar.
Penyerapan Bulog Kabupaten Cirebon menjadi yang terbesar dikhawatirkan memberikan dampak inflasi karena efeknya se-Indonesia. Sebagai daerah yang menjadi sentra produksi padi, LPPNU Kabupaten Cirebon menilai harus adanya intervensi pemerintah daerah untuk mendukung managerial produksi dan ketahan pangan