Pj Walikota Cirebon bersama jajaran, dan BBWS Cimanuk Cisanggarung, melakukan peninjauan kondisi rumah ambruk di Benda Kerep, akibat tergerus aliran air sungai. BBWS diminta segera mengatasi material bangunan rumah dan membuat bronjong di sepadan sungai. Di samping itu, masyarakat perlu perhatikan bahwa jarak 15 meter dari sepadan sungai steril dari bangunan.
Pj Walikota Cirebon, dengan sejumlah unsur SKPD terkait, serta BBWS Cimanuk Cisanggarung, bersama pihak kepolisian, babinsa, melakukan peninjauan, di lokasi rumah milik Umi Kulsum, yang ambruk beberapa hari lalu.
Peninjauan dilakukan bentuk upaya penanganan lanjutan agar bisa segera diatasi, dengan mengangkut material bangunan rumah ambruk, dan melakukan pembenahan di sepadan sungai.
Baca Juga:Fasilitasi Dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu Di PekalipanAula Gedung Baznas Kota Cirebon Perlu Di Revitalisasi
Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi meminta BBWS segera melakukan penanganan, pasalnya bulan Februari diprediksi menjadi puncak musim hujan, dan khawatir berimbas pada bangunan lainnya.
Sementara BBWS, rencananya akan menurunkan alat berat, namun terhambat akses. Sebegai bentuk antisipasi, BBWS akan membuat bronjong di beberapa titik sepadan sungai, termasuk di Benda Kerep.
Masyarakat dihimbau, untuk tidak mendirikan bangunan di sepadan sungai, dengan jarak minimal bangunan lokasinya 15 meter dari area sepadan sungai