Sebuah sarang tawon berukuran besar menempel di atas genteng bangunan warga. Upaya evakuasi berhasil dilakukan Damkar Kuningan dengan menggelar OTT
Selama musim hujan, laporan temuan sarang tawon di sekitar pemukiman, cukup banyak ke Damkar Kuningan. Kepala Upt Damkar Satpol PP Kuningan Andri Arga Kusumah menerangkan, laporan ini hampir terjadi setiap hari sejak bulan Desember lalu.
Warga umumnya mengetahui keberadaan sarang tawon, saat sarang tersebut semakin membesar. Dipastikan karena populasi tawon berkembangbiak dengan cepat.
Baca Juga:Pengawasan Masa Kampanye Rapat Umum di MandirancanPanwascam Japara, Pantau Distribusi Logistik Ke Desa Terjauh
Hal ini membuat sebagian warga khawatir, dan berpikir dua kali untuk melakukan pusnahan sarang tanpa peralatan yang memadai.
Jika merasa terancam, tawon beresiko menyengat siapapun yang mendekat. Akhir pekan ini, damkar menggelar 2 operasi tangkap tawon atau OTT. Yaitu di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung dan Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi.
Di Desa Muncangela sarang tawon menempel di genteng rumah warga, sarang ini membentuk kerucut besar. Dijelaskan penghuni rumah, keberadaannya di ketahui dalam 5 hari terakhir. Adapun di Desa Manggari, sarang tawon ditemukan warga di sebuah kebun yang berdekatan dengan pemukiman. Sarang ini menempel diantara batang pohon.
Petugas damkar dengan pakaian khusus anti sengat, diterjunkan untuk membantu masyarakat membersihkan serangga tersebut. Adapun pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.
Damkar menjelaskan, setiap laporan temuan sarang tawon akan dikerjakan petugasnya pada malam hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko sengatan kepada warga sekitar. Karena pagi hingga petang, merupakan jam beraktivitas masyarakat