RADARCIREBON.TV – Perbedaan antara buah kurma basah dan kering mungkin belum banyak di ketahui. Buah yang tumbuh di daerah beriklim panas, terutama di daerah-daerah Timur Tengah ini, mempunyai rasa yang manis.
Selain rasanya yang manis, kurma juga konon menyimpan banyak kandungan nutrisi. Seperti gula, serat serta berbagai vitamin; salah satunya vitamin C. Dalam memanfaatkan buah ini sebagai hidangan, bisa di makan sendiri namun bisa juga di olah menjadi sebuah bentuk kudapan.
Kurma bisa di olah menjadi berbagai olahan seperti kue, susu maupun olahan lainnya. Selain itu, biasanya kurma akan mudah di temui pada bulan puasa (bulan Ramadhan). Pasalnya, kurma kerap di jadikan takjil sehingga kurma mudah di temui saat bulan puasa.
Baca Juga:Perlu Diketahui! Simak Cara Cek Data Non ASN di BKNManfaatkan Roti dan Buah Kering, Olah Menjadi Resep Puding Roti yang Lezat
Perbedaan Buah Kurma Basah dan Kering
Ada jenis kurma basah, ada juga yang kering. Dari kedua jenis tersebut, ada hal yang membedakannya seperti yang di lansir dari Hello Sehat. Pada kurma basah, akan cenderung lebih lunak dan memiliki warna yang lebih cerah daripada kurma kering.
Kemudian kurma kering mengandung sedikit air sehingga ketahanannya akan lebih lama. Adapun umur simpannya bisa lebih panjang daripada kurma basah yakni bisa mencapai 3 bulan di suhu ruangan dan 5 tahun di lemari pendingin. Sementara kurma basah hanya bertahan 8 bulan sampai 1 tahun di lemari pendingin.
Lalu dari segi kalori lebih tinggi kurma kering sehingga jika ingin melakukan program menurunkan berat badan, bisa mengonsumsi kurma basah. Adapun kalori dalam 100 gram kurma basah yaitu sekitar 142 kkal, lebih kecil daripada kurma kering yang mencapai 284 kkal.
Perbedaan lainnya dari buah kurma dan kering yaitu dari penyajiannya. Kurma basah bisa di santap langsung. Sementara untuk versi kering, bisa di masukkan ke dalam kudapan seperti oatmeal atau bisa juga di jadikan sebagai camilan.