RADARCIREBON.TV- Bali memang terkenal akan kentalnya budaya yang di miliki. Apalagi bagi kamu yang sudah pernah ke Bali dan merasakan langsung keramahan, kebudayaannya yang kental, serta tempat wisatanya. Salah satu ritualnya yang banyak orang lakukan untuk proses pembersihan diri, seperti melukat di Bali.
Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah melukat, bahkan ada banyak artis-artis tanah air yang melakukan kegiatan melukat ini. Meskipun termasuk sebagai suatu ritual sakral, upacara melukat ternyata bisa di lakukan oleh orang di luar Bali.
Melukat ini merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa di lakukan oleh umat Hindu, khususnya di Bali. Tujuannya ini untuk menyucikan jiwa dari hal-hal tidak baik. Istilah melukat berawal dari kata ‘Sulukat’, yang mana ‘Su’ artinya baik, serta ‘lukat’ artinya ‘penyucian’. Jadi, secara sederhananya, melukat bisa kita artikan sebagai penyucian yang baik.
Baca Juga:Sudah Mengusung Mesin Hybird, Ini Dia Bocoran Spesifikasi Toyota Rush Hybird – Apakah Harganya Sudah Rilis?Tidak Hanya Sekedar Berlibur, 5 Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi di Bandung yang Cocok untuk Anak-Anak : Bisa Mengasah Kreativitas
Namun, perlu kamu ketahui bahwa tradisi ini tidak bisa di lakukan di sembarang waktu dan tempat. Tradisi melukat wajib dilakukan pada hari-hari baik, berdasarkan kepercayaan umat Hindu. Misalnya seperti di hari Kajeng Kliwon, hari Tilem, hingga hari Purnama.
Bahkan untuk lokasinya pun sudah di tentukan di tempat-tempat khusus, di antaranya seperti Pura, tempat pemandian, laut, hingga tempat bersejarah yang berlokasi di Bali. Di karenakan melukat menggunakan ‘air suci’ sebagai media pembersihan diri, maka asal airnya juga tidak boleh sembarangan.
Hal-hal yang Wajib di Lakukan Sebelum Melukat di Bali
- Apabila perempuan yang sedang mengalami masa haid, dilarang untuk ikut tradisi melukat untuk menjaga kesucian upacara.
- Bagi pengikut acara melukat harus bisa menjaga bahasanya. Tidak boleh berucap hal-hal yang tidak baik, seperti perkataan kotor atau mencaci maki.
- Sangat wajib untuk saling menghargai kebudayaan, kebiasaan, serta budaya lokal yang ada. Misalkan, turut mengikut menggunakan sesajen.
- Selama proses melukat, tidak di perbolehkan mandi menggunakan berbagai perlengkapan untuk mandi, seperti sabun, sikat gigi, sampo, dan lain sebagainya.
- Selain itu, proses melukat, tidak di perkenankan untuk menggunakan pakaian tidak senonoh. Peserta melukat juga wajib menggunakan atribut pakaian khas Bali selama melukat.
***