RADARCIREBON.TV- Pada pelaksanaan debat ke empat antar para calon wakil presiden membahas isu mengenai lingkungan, alam, dan kesejahteraan rakyat,
di mana masing-masing calon menjabarkan visi, misi, serta program kerja
yang di gadang mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi, terutama nasib petani, nelayan, sampai masyarakat adat.
Dalam gagasannya itu, wakil pasangan calon nomor urut 1 Bapak Muhaimin atau akrab di sapa Cak Imin
Baca Juga:Debat Cawapres Angkat Isu Lingkungan dan Sumber Daya, Paslon 2 Singgung Masalah ‘Greenflation’, Apa Maksudnya?Debat Cawapres Angkat Tema Lingkungan, Paslon 3 Ganjar-Mahfud Kenakan Pakaian Berbahan Dasar Kapas Asal Tuban
memberikan janjinya untuk menomorsatukan nasib petani, nelayan, serta menyelesaikan reforma agraria sejati.
Informasi mengenai reformasi agraria:
Reforma agraria adalah upaya restrukturisasi kepemilikan, penggunaan, dan distribusi tanah pertanian untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi di sektor pertanian.
Tujuannya adalah mengurangi kesenjangan ekonomi antara pemilik besar
dan petani kecil serta memastikan pemerataan akses terhadap sumber daya pertanian.
Reforma agraria dapat mendukung peningkatan kesejahteraan petani, mengurangi kemiskinan di pedesaan, dan meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan.
Namun, implementasinya seringkali kompleks dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pemilik tanah, dan masyarakat petani.
Keberhasilan reforma agraria tergantung pada kebijakan yang tepat, partisipasi aktif masyarakat, serta dukungan infrastruktur dan sumber daya lainnya.
Alih-alih sejahtera, para petani di Indonesia justru masih terkurung dalam kemiskinan.
Gus Imin menuturkan bahwa ia akan menjamin kesejahteraan masyarakat petani dengan menerapkan reforma agraria sejati.
Baca Juga:Pegagan: Tanaman Liar dan Punya Segudang Khasiat Menggelegar, Bisa Obati Gangguan SarafBikin Glowing tanpa Perawatan, Ini Jenis Superfood yang Tokcer untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit
penerapan tersebut menjamin kemakmuran seluruh pertani dengan mengolah tanah dengan sebaik-baiknya, bukan memakmurkan sebagian orang saja.
Mengenai reforma agraria di jelaskan dalam kunjungannya pada tanggal 4 Januari yang di himpun harian.disway.id dalam kutipannya adalah
“Kami akan menerapkan reforma agraria sejati. Yakni tanah harus digunakan untuk kemakmuran petani, bukan kemakmuran segelintir orang saja.“
Sejalan dengan hal itu Gus Imin juga berjanji akan mensejahterakan para petani gurem yang dalam debatnya semalam
ia memaparkan data sebesar 16 juta rumah tangga petani gurem
dan dalam 10 tahun terakhir ada jumlah 3 juta rumah tangga petani gurem yang Gus Imin ambil berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS).
Adapun istilah petani gurem yang saat ini menjadi trending di media sosial adalah petani yang menguasai lahan pertanian di bawah 0,5 hektar.