Pemerintah Desa Suranenggala Kabupaten Cirebon, melaksanakan tradisi caos dalam pengangkatan dan pelantikan sekretaris desa baru.
Pemerintah Desa Suranenggala Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, melestarikan adat dan tradisi caos dalam pengangkatan dan pelantikan perangkat desa. Bertolak dari kediaman, Sekretaris Desa Suranenggala Tutiana menjalani tradisi caos dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki, yang lazim dimaknai sebagai simbol kesuburan kemakmuran oleh masyarakat.
Tutiana didampingi oleh sang suami dan ratusan masyarakat Desa Suranenggala menuju balai desa, dengan penuh suka cita dan kegembiraan. Adat caos atau mungga desa ini, merupakan prosesi penyambutan kuwu atau perangkat desa yang telah dilantik sebagai tanda masuk balai desa untuk memulai tugas melayani masyarakat.
Baca Juga:Giliran Gapura Sisi Utara Taman Pataraksa AmbrukPimda Nyawah, Disdikbud Hadirkan Kajari Kuningan
Sebagai Sekretaris Desa Suranenggala yang baru, Tutiana berkomitmen akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, terlebih dalam gelaran tradisi caos ini masyarakat sangat antusias mengikuti seluruh prosesi.
Sementara, menurut Kuwu Desa Suranenggala, adat atau tradisi caos ini sudah berlangsung selama ratusan tahun sejak berdirinya desa. Dan tradisi ini hanya bisa dijumpai di lima desa yang ada di Kecamatan Suranenggala.
Selain berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Sekretaris Desa Suranenggala juga menyatakan kesiapan untuk membantu kuwu dalam melaksanakan program serta menjalankan roda pemerintahan Desa Suranenggala