Kelompok Seniman Badut Majalengka (SBM) yang sudah terbentuk sebulan, siap memberikan hiburan atraksi kepada masyarakat. SBM terbentuk berawal dari keresahan adanya badut jalanan, yang terkesan meminta-minta.
Kelompok Seniman Badut Majalengka (SBM), tampil atraktif mempesona di pinggir Jalan Pemuda, depan Puri Elsas GGM Majalengka, Sabtu siang. Aksi mereka disaksikan tokoh seniman dan budayawan Majalengka, Dedi Junaedi alias Wa Kijoen, dan seniman Balada Iman Sabumi.
Kelompok Seniman Badut Majalengka, di bentuk oleh empat orang seniman badut yakni (Om Rambo), Agi, Riven (Badut Bule), dan Lukman Hermawan (Mr Lukman). SBM siap memberikan hiburan kepada masyarakat dengan berbagai atraksi mulai dari atraksi akrobat, sulap, pantomim hingga komedi lainnya.
Baca Juga:Pemkot Harus Optimalkan Pembenahan Infrastruktur di 2024Pemilu Harus Aman dari Bencana Alam
Seniman Badut Majalengka, Lukman mengatakan, SBM ini bukanlah pengemis tapi penghibur. Ia menekankan, SBM berbeda dengan badut-badut yang ada di lampu merah, yang kerap meminta minta.
Sementara, SBM berharap masyarakat bisa membedakan mana badut asli dan badut abal-abal. SBM siap hadir memberikan hiburan di berbagai acara, mulai dari acara ulang tahun, khitanan, pernikahan dengan harga yang terjangkau