RADARCIREBON.TV- Apakaha kamu pernha mendengar generasi Z? Nah, di sini kamu akan mengetahui jenis-jenis generasi yang ada di Indonesia. Berbeda generasi, beda juga cara memperlakukannya. Perbedaan zaman dan peristiwa yang terjadi di setiap generasi mempengaruhi seseorang dalam menjalani hidupnya.
Maka dari itu, hal tersebut bisa memberi pengaruh terhadap pembentukan karakter maupun cara pandang seseorang. Adanya pembagian generasi ini di karenakan kapan kita lahir akan mempengaruhi perilaku, persepsi, nilai, dan kebiasaan. Berikut ini ada 6 jenis generasi berdasarkan tahun lahirnya.
Jenis-jenis Generasi di Indonesia
1. Pre Boomer
Generasi ini lahir sebelum tahun 1945. Jumlah generasinya sebanyak 5,03 juta jiwa atau sekitar 1,87% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2020. Ternyata generasi ini lahir di zaman ‘The Greatest Depression’ atau kekacauan ekonomi global. Pada zaman ini generasi pre boomers hidup dalam kekurangan.
Baca Juga:Apakah Kamu Sedang Terjebak di Hubungan ini? Kenali HTS Dalam Percintaan yang Belum Banyak Orang Tahu : Tidak Ada KejelasanBisa Bikin Salting, Kenali Ciri-Ciri Introvert yang Sedang Jatuh Cinta : Bisa Jadi Intel karena Suka Mencari Tahu
Ada beberapa kejadian besar yang di alami generasi pre boomer, seperti great depression, Pearl Harbor, dan Perang Dunia II. Tak heran jika generasi ini memiliki jiwa yang tangguh karena hidup disaat kondisi perekonomian global dalam situasi sulit akibat perang.
2. Generasi Baby Boomers
Untuk Generasi Baby Boomers lahir pada tahun 1946-1964. Di Indonesia sendiri, terdapat 31,01 juta jiwa (11,56%) baby boomers. Bisa di kataka seperti itu karena terjadi lonjakan kelahiran yang tinggi setelah Perang Dunia II. Generasi ini tumbuh ketika zaman belum modern dan minim lapangan pekerjaan.
Oleh sebabnya, masa muda generasi baby boomers memiliki sifat kompetitif, mandiri, mempunyai karakter yang matang karena terpa oleh keadaan yang sulit, dan Workaholic.
3. Generasi X
Generasi selanjutnya ada Generasi X yang lahir pada tahun 1965-1980 dan menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 58,65 juta jiwa (21,88%). Pada generasi ini teknologi sedang berkembang pesat namun belum seperti saat ini. tidak hanya itu, generasi x di tandai dengan pengalaman challenger disaster, perceraian, dan perubahan peran gender dalam keluarga.
Bahkan menurut EF Blog, generasi ini juga biasa di sebut sebagai generasi pemalas, sinis, dan tidak puas. Namun di balik itu semua, generasi X di perkirakan akan menghabiskan masa tua mereka sebagai orang yang aktif, bahagia, dan mencapai prinsip ‘work-life balance’.
4. Generasi Y
Berikutnya ada generasi Y yang lahir pada tahun 1981-1996 dengan sebanyak 58,65 juta jiwa (21,88%) penduduk. Biasanya generasi ini pun di sebut dengan generasi millenial. Kata milenial diciptakan oleh William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya, “Millennial Generation”.
Generasi ini merupakan generasi yang pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi ini pertama kali di kemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923. Oleh sebab itu, menjadi digital natives yang tumbuh bersamaan dengan munculnya teknologi informasi dan komunikasi, mereka mengenal gawai, mengakses komputer dan media sosial.
Baca Juga:Jangan Bersedih dan Galau! Shio yang Akan Mendapatkan Keberuntungan Dalam Percintaan di Tahun 2024 – Yuk, Cek Shio KamuKopi atau Teh Mana yang Lebih Baik untuk Dikonsumsi di Pagi Hari? Ternyata Ada Dampaknya Juga Bagi Kesehatan Tubuh
5. Generasi Z
Kemudian munculah generasi Generasi Z, di mana istilah ini sangat populer dan di dominasi oleh kelahiran tahun 1997-2012. Gen Z menduduki peringkat pertama dengan jumlah 74,93 juta jiwa (27,94%). Mereka juga tumbuh dengan teknologi, internet, dan sosial media, bahkan di kenal sebagai generasi pecandu teknologi dan anti sosial.
Tidak hanya itu, generasi ini juga di sebut sebagai generasi influencer yang merupakan penduduk asli dari era digital. Kelebihan mereka ini kaya akan informasi yang di dapat dari internet, namun ketergantungan terhadap teknologi membentuk karakter yang keras kepala. Generasi milenial dan zoomers (Gen Z) juga di artikan sebagai generasi yang menyukai kebebasan, fleksibel, mandiri, media sosial, dan internet of thing (IOT).
6. Generasi Alpha
Generasi terakhir yang ada di Indonesia ini ada Alpha. Isitilahnya ini mereka menyediakan “kanvas kosong” dimana mereka dapat membuat identitasnya sendiri yang relevan dari periode generasi tersebut. Gen ini memiliki karakter adaptif, bermain dengan permainan yang berbasis aplikasi, lebih banyak waktu yang di habiskan di depan layar, dan Gaya bekerja yang kolaboratif.
Selain itu, gen alpha juga lebih mengutamakan pendidikan sehingga menginvestasikan waktunya lebih lama untuk menempuh pendidikan. Generasi yang paling digitally savvy (paling mahir dunia digital).
***