Sementara itu, dalam satu tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka, mendapat bantuan dari Pemkab sebesar 200 juta rupiah dalam setahun. Hal itu sangat disayangkan Pj Bupati Majalengka lantaran menilai anggaran itu sangat minim.
Bantuan dari Pemkab sebesar 200 juta rupiah dalam setahun untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka dianggap terlalu minim. Padahal PMI sebagai bank darah yang melayani kebutuhan di 5 rumah sakit ini.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengungkapkan, dengan bantuan 200 juta rupiah dalam setahun itu sangatlah minim. Karena tidak mencukupi operasional khususnya saat jemput bola mencari kebutuhan darah.
Baca Juga:Puluhan Kendaraan Dinas Pemkot Dilakukan PengecekanJalan Pramuka Harjamukti Rusak Kian Parah
Dari target perbulannya 2000 kantong, saat ini baru terpenuhi 1300. Padahal, untuk pendonor sebenarnya bisa terpenuhi, tinggal bagaimana fasilitas ditengah minimnya anggaran PMI. Untuk itu, Pemkab akan melakukan evaluasi dan perbaikan kedepan.
Sementara, Pj Bupati yang sudah melakukan koordinasi dengan Dandim 0617 Majalengka, akan berusaha menggerakan personil TNI yang jumlahnya cukup banyak, ditambah dengan masyarakat umum. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka sudah menetapkan anggaran APBD, sehingga akan mendorong PMI agar bulan dana yang diberikan bisa dilaksanakan lebih optimal.