RADARCIREBON.TV- Super Langka- Penjelasan & Fakta Menarik Golongan Darah Subtipe ‘Dinosaur Blood’, Ciri dan Karakter.
Setelah penemuan menggemparkan dunia mengenai keberadaan subtipe golongan darah baru
dengan subjek ‘P’, muncul juga bahasa mengenai beberapa subtipe golongan darah super langka.
Ada beberapa subtipe darah yang di sebut langka sebab jumlah individu yang terkonfirmasi sedikit.
Baca Juga:Fakta Menarik Tipe Golongan Darah ‘Golden Blood’, Bukan A,O,B,AB, Apalagi Darah BiruTemuan Baru Golongan Darah ‘P’ Gemparkan Cina dan Dunia, Berikut Kronologinya
Kelompok dengan tipe golongan darah langka ini menjadi unik dan menarik untuk di bahas serta di kaji lebih lanjut.
Jangan bayangkan ini adalah bagian dari tubuh hewan pra sejarah terbesar yang pernah menghuni bumi.
Ini bukan bagian dari dinosaurus, namun ini merupakan temuan super langka yang pernah ada di dunia.
Darah Di nosaurus atau Di nosaur Blood masuk ke dalam bagian kajian dari subtipe golongan darah langka yang di temukan di sebagian wilayah dunia.
Melansir globaltimes.cn, Dinosaur Blood adalah bagian dari golongan darah langka dengan tipe fenotipe para-Bombay.
sebagai informasi yang di maksud dengan fenotipe adalah jenis cairan pada individu merujuk pada karakteristik fisik yang terlihat terkait dengan sistem darah mereka.
Sistem ABO dan faktor Rhesus (Rh) adalah dua komponen utama yang menentukan fenotipe darah seseorang.
Sistem ABO melibatkan empat golongan darah utama: A, B, AB, dan O.
Baca Juga:Background Danilla Riyadi Terungkap, Ceritakan Awal Mula Sebelum Dikenal sebagai Musisi MultitalentaBaby Girl! Anak Pertama Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya dan Valencia Lahir Hari Ini, Warganet: Dede-dede Pemilik Masa Depan Cerah
Golongan darah seseorang tergantung pada jenis antigen yang ada di permukaan sel darah merah mereka.
Individu dengan golongan darah A memiliki antigen A, sedangkan golongan darah B memiliki antigen B.
Golongan darah AB memiliki kedua antigen, sementara golongan darah O tidak memiliki antigen apapun.
Sistem ABO ini juga memainkan peran penting dalam transfusi darah dan kecocokan donor-penerima.
Sementara faktor Rh, atau sering di sebut sebagai golongan darah positif atau negatif,
merujuk pada keberadaan atau ketiadaan antigen Rhesus pada sel darah merah.
Individu yang memiliki antigen ini di sebut Rh positif, sedangkan yang tidak memiliki di sebut Rh negatif.
Kombinasi sistem ABO dan faktor Rh menghasilkan 8 jenis golongan darah yang berbeda.
Dalam kasus darah dinosaurus yang menjadi bagian fenotipe para-Bombay adalah
Keunikan fenotipe para-Bombay membuat mereka seringkali sulit di kenali hanya dengan mengamati golongan darah mereka.
Dalam hal ini, tes khusus perlu di lakukan untuk mengidentifikasi keberadaan fenotipe ini.
Para-Bombay juga memiliki risiko transfusi darah yang lebih tinggi karena tidak mudah menemukan donor yang memiliki golongan darah yang sesuai.
Para-Bombay adalah kelompok manusia dengan fenotipe yang unik dan langka.
Fenotipe ini terkait dengan kelompok darah dan memiliki karakteristik khusus yang membedakan mereka dari kelompok darah lainnya.
Orang-orang dengan fenotipe para-Bombay umumnya memiliki golongan darah yang jarang di temui,
yaitu H (tidak ada antigen A atau B) dan mereka juga tidak memiliki antigen rhesus (Rh-negative).
Temuan golongan subtipe ‘Dinosaur Blood’
Golongan darah ini pertama kali di temukan pada tahun 1952 di kota Mumbai, India.
Hal ini sangat jarang terjadi di Tiongkok.Hanya 1 dari 10.000 orang di Tiongkok
yang memiliki golongan darah ini, dan hanya 100 orang di seluruh negeri.