RADARCIREBON.TV – Taipan asal Indonesia dan pendiri Royal Golden Eagle (RGE) Sukanto Tanoto baru-baru ini membeli hotel mewah di China.
Senilai 1,7 miliar yuan (US$240 juta) atau setara Rp 3,7 triliun, setelah sebelumnya mengakuisisi perusahaan produsen tisu asal Hong Kong.
Pacific Eagle Real Estate, yang di miliki oleh miliarder Indonesia Sukanto Tanoto, telah membeli sebuah hotel mewah di Shanghai.
Baca Juga:Anies dan Ganjar Singgung Prabowo Terkait Alutsista Bekas dalam Debat Capres Malam TadiYuk Cek Sekarang Juga Daftar Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini! Ada Bonus Diamond Hingga Skin Langka Loh!
Kantor keluarga yang berbasis di Singapura ini sedang memperluas investasi propertinya dengan akuisisi ini.
Menurut situs real estat Mingtiandi, Pacific Eagle membayar 1,7 miliar yuan (US$240 juta) untuk Wanda Reign on the Bund.
Sebuah hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi pantai Bund yang bersejarah di Shanghai. Harga rinci tidak di ungkapkan.
Hotel ini terkenal dengan bangunan-bangunan yang di bangun pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dengan gaya art deco Barat.
Hotel bintang tujuh ini, yang di buka pada Juni 2016, di sebut sebagai hotel termahal di Tiongkok. Wanda menghabiskan 3,4 miliar yuan untuk membangunnya.
“Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi hotel Shanghai Wanda Reign on the Bund untuk pelestarian modal,” ujar juru bicara Pacific Eagle melalui email, di kutip Forbes.
Hotel Pacific Eagle pertama, Mondrian Duxton Singapore, dengan 304 kamar, akan di investasikan oleh Wanda Reign.
Baca Juga:Bisa Raih Saldo Saham Hingga 200 Ribu Loh! dari Promo Investasi Bareksa Emas dan Robo AdvisorHaris Azhar – Fathia Jalani Sidang Vonis Terkait Kasus Lord Luhut
Sukanto Tanoto Akuisisi Hotel Mewah di China
Pacific Eagle, yang merupakan bagian dari grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Tanoto.
Pusat Perbelanjaan Tanglin di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura di beli oleh perusahaan pada tahun 2022 dengan harga S$868 juta, atau $645 juta di Amerika Serikat.
Rekonstruksi properti tersebut belum selesai. Pacific Eagle bekerja sama dengan China Resources Capital untuk membangun Pacific Eagle Center di Beijing, sebuah investasi properti di Singapura. Pusat ini memiliki 21 lantai.
Selain itu, perusahaan sedang mengembangkan sebuah pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong, Cina bagian tenggara, dan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibukota Cina.
Pacific Eagle memiliki aset komersial di London dan Munich di luar Asia. Tanoto telah memasuki industri pembuatan tisu setelah terjun ke dunia real estat.
Bulan lalu, RGE memperoleh Vinda International Holdings, produsen tisu terbesar di Cina, dengan harga HK$26 miliar (US$3,3 miliar).
Kesepakatan ini di buat setelah Bracel, unit RGE, membeli OL Papeis dari Brasil pada Januari 2023. Grup ini menginvestasikan US$500 juta untuk membangun pabrik yang menghasilkan bubur kertas dan kertas tisu di Brasil.
Sebagai informasi, Sukanto Tanoto, yang berusia 74 tahun, mendirikan RGE lebih dari lima puluh tahun yang lalu dengan mendirikan toko suku cadang sederhana yang di sebut Toko Motor di Medan, Indonesia.
Sejak saat itu, perusahaannya berkembang menjadi perusahaan global dengan lebih dari 60.000 pekerja dan operasi yang mencakup pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi.
Salah satu produsen selulosa khusus terbesar adalah Bracell, yang di gunakan untuk berbagai produk, seperti es krim dan tisu bayi.
Sukanto Tanoto menduduki peringkat ke-20 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia pada Desember 2023, dengan kekayaan bersih sebesar US$3,15 miliar.