RADARCIREBON.TV- Mungkin banyak orang-orang yang mengira bahwa vape jauh lebih baik dari pada rokok. Namun, ternyata mau itu rokok biasa atau vape sama-sama berbahaya, loh. Ada beberapa dampak jika kamu kecanduan vape. Beberapa di ataranya bisa menyebabkan ada penyakit yang bisa membahayakan.
Walaupun kandungan kimia di dalam vape lebih sedikit, namun rokok elektrik ini juga berisiko menimbulkan beberapa penyakit. Di kalangan anak-anak mudah zaman sekarang, Rokok elektrik ini biasanya menjadi alternatif untuk merokok yang lebih aman.
Namun, faktanya vape ini mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang terkandung dalam cairan vape (e-liquid). Zat-zat beracun ini yang ternyata bisa menimbulkan masalah pada tubuh. Apabila di badingkan dengan vape asap rokok, memang memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia. Intinya keduanya ini tidak memberikan dampak positif untuk tubuh manusia.
Baca Juga:Lebih Murah Dari Alphard, Bocoran Spesifikasi Toyota GR Sienna dengan Kabin Luas dan Bikin Nyaman – Harganya Cuman SeginiMampu Memberikan Sensasi yang Tak Pernah Terlupakan, Berikut Rekomendasi Headphone Bass Mantap – Harga Mulai Dari 100 Ribuan
Dampak Kecanduan Vape
1. Popcorn Lung
Dampak yang pertama ini, yaitu Popcorn Lung atau di sebut bronchiolitis obliterans (BO), merupakan kondisi langka akibat yang menyebabkan kerusakan paru-paru sehingga saluran udara menyempit. Zat yang terkandung ini adalah diacetyl. Diacetyl sering di tambahkan ke dalam e-liquid beraroma.
Ternyata dengan menghirup diacetyl bisa menyebabkan peradangan dan jaringan parut permanen pada cabang terkecil saluran udara atau bronkiolus. Nah, apabila terjadi peradangan di bagian bronkiolus maka bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Beberapa gejalanya seperti, batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
2. Pneumonia Lipoid
Pneumonia lipoid merupakan fenomena ketika asam lemak masuk ke dalam paru-paru. Selain itu juga, pneumonia lipoid bisa terjadi karena menghirup zat berminyak yang terdapat dalam e-liquid vape, yang memicu respons inflamasi di paru-paru. Gejala yang bisa di rasakan, seperti batuk kronis, sesak napas, dan batuk darah atau lendir bercampur darah.
3. Pneumotoraks Spontan Primer
Dampak kecanduan vape lainnya ini ialah Pneumotoraks spontan primer atau biasa di sebut paru-paru yang runtuh (kolaps). Hal tersebut bisa terjadi ketika ada lubang di paru-paru tempat keluarnya oksigen. Untuk tanda-tandanya, seperti nyeri dada dan sesak napas.
4. Berpengaruh Pada Kesehatan Gigi dan Gusi
Menggunakan vape juga bisa menyebabkan risiko munculnya penyakit paru-paru. Tidak hanya itu, vaping juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan gusi. Berdasarkan studi yang di laporkan pada tahun 2018, paparan aerosol pada vape bisa membuat permukaan gigi lebih rentan terhadap perkembangan bakteri.
5. Berpangaruh Pada Kesehatan Mental
Vape ini tentunya mengandung nikotin yang mana merupakan zat adiktif. Oleh karena itu, hal tersebut yang bisa mengandung nikotin yang mana merupakan zat adiktif. Hal tersebut bisa berdampak pada mood dan perilaku seseorang. Mulai dari, mudah marah, gelisah, merasa cemas atau tertekan, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan mengidam nikotin.
***