RADARCIREBON.TV- Tidak sedikit orang yang menganggap anak dengan kepribadian introvert sebagai pemalu, meskipun sebenarnya ini adalah persepsi yang berbeda. Seseorang yang introspektif lebih suka menghabiskan waktu sendirian daripada bersosialisasi dengan orang lain.
Orangtua mungkin khawatir tentang fakta bahwa anak-anak mereka cenderung tidak tertarik untuk bersosialisasi seperti anak-anak lainnya, tetapi perlu di ingat bahwa anak-anak dengan kepribadian introver memiliki banyak kualitas penting yang tidak boleh di abaikan. Mereka mungkin terlihat lebih diam dari luar dan mungkin membutuhkan waktu untuk pulih.
Meskipun demikian, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka memiliki kesadaran diri yang kuat, pendengar yang baik, dan berkomitmen pada tujuan mereka. Jangan khawatir jika kamu menemukan bahwa anak kamu memiliki ciri-ciri ini.
Baca Juga:Manfaatkan Kesempatan yang Ada! Inilah Ramalan Shio Kelinci di Tahun 2024, Berjuang Mencapai Tujuan!Kalian Mungkin Tidak akan Lagi Bisa Bersama: Inilah 5 Tips Hentikan Pertemanan dengan Seorang Fake Friend, Perlu Menjauh?
Mereka tetap bisa tampil percaya diri dengan keterampilan sosial yang berkembang dengan baik. Untuk itu, beberapa tips di bawah ini bisa kamu terapkan dalam membesarkan anak dengan kepribadian introvert.
1. Pahami sifat introversi pada anak
Orangtua mungkin masih khawatir tentang anak-anak introver mereka dan sering mencoba membuat mereka lebih ramah dengan anak-anak lain. Tapi sebagai orangtua, kamu harus tahu apa itu introver. Di mulai dengan mempelajari karakteristiknya untuk membantu menentukan apakah karakteristik yang di tunjukkan oleh anak kamu merupakan karakteristik normal anak introvert.
Setelah itu, pelajari juga perilaku dan interaksi sosial, ekspresi, serta emosinya. Dengan memahami sifat introversi pada anak, orangtua dapat memiliki gagasan yang lebih baik tentang cara menetapkan pola asuh yang tepat untuk mereka.
2. Hormati preferensi anak
Menghormati preferensi anak juga merupakan aspek penting yang harus di terapkan oleh orangtua dalam membesarkan anak introver. Menurut Arthur Lavin, seorang dokter anak di rumah sakit Anak Akron, dilansir Newsweek, pola asuh yang optimal adalah ketika orangtua menyadari preferensi anak dan mendukung pilihan mereka untuk mengejar preferensi tersebut.
Misalnya, jika anakmu mempunyai sedikit teman dan lebih suka berada di tempat yang tenang dan sendirian, itu bukan berarti mereka mengalami depresi atau kesulitan dalam bersosialisasi. Bagi mereka, perilaku ini adalah normal.
Sebab, orang introver akan kehilangan banyak energi jika harus berinteraksi dengan banyak orang. Sementara, untuk memulihkan sebagian energinya, mereka membutuhkan waktu sendirian.
3. Terima kepribadian anak seutuhnya
Menurut Bainbridge, salah satu bentuk cinta orangtua kepada anaknya adalah dengan menerima mereka seutuhnya. Orang introver sering di salahartikan sebagai orang pemalu dan suka menyendiri, sehingga wajar bila kamu merasa perlu mendorong anakmu untuk berinteraksi agar mendapatkan lebih banyak teman.
Baca Juga:Mulai dari Teknik Dasar HinggaFaktor Risiko: 6 Perbedaan Jalan Cepat dan Lari, Bukan Cuma Teknik Dasar!Gempa Bisa Aja Datang Sewaktu-Waktu: Kenalin 7 Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di Indonesia
Namun, perlu hati-hati. Pasalnya, jika kamu membuat anak merasa perilakunya tidak normal, itu akan membuat mereka percaya bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya.
Padahal, menjadi introver bukanlah kesalahan. Ini merupakan salah satu jenis kepribadian yang memang ada di dalam diri manusia. Oleh karena itu, penting untuk menerima anak apa adanya dan cintai mereka dengan sepenuh hati.
4. Beri dukungan
Dukungan orangtua sangat penting untuk membesarkan anak introver. Jika kamu sudah memahami sifat introver anak kamu, kamu mungkin merasa cemas dan ingin orang lain juga memahaminya dan melakukan yang terbaik untuk membantu anak kamu.
Namun, hal itu tak semudah yang di bayangkan. Tidak apa-apa bila merasa cemas, kamu tetap bisa mendukung anakmu untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia ekstrover.
Misalnya, membantu guru memahami kalau anak kamu memiliki kepribadian introver dan kurang menyukai kerja kelompok. Di sisi lain, mengurangi jadwal anak dan memberi mereka banyak ruang untuk beristirahat atau menghabisakan waktu yang bermanfaat dengan diri nya sendiri bisa menjadi salah satu metode pola asuh yang tepat untuk di terapkan.
5. Jangan paksa anak untuk beradaptasi dengan cepat
Terakhir, salah satu cara membesarkan anak dengan kepribadian introver adalah jangan memaksa mereka untuk beradaptasi dengan cepat. Menurut Shenfield, anak-anak dengan kepribadian ini membutuhkan lebih banyak waktu dalam menyesuaikan diri dan mengambil keputusan.
Terlalu menuntut mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan baru akan membuat anak kewalahan. Sebaliknya, bimbinglah anak secara perlahan agar dapat menyesuaikan diri lebih baik.
Sebagai contoh, saat anak memasuki sekolah baru, pastikan bahwa kamu mengajaknya berkeliling sekolah barunya jauh-jauh hari sebelum sekolah di mulai. Hal ini bertujuan agar mereka dapat terbiasa dengan lingkungan fisik serta situasi sosial di sekolah tersebut.
Membesarkan anak introver, tekadang memiliki tantangan tersediri. Namun, ingatlah bahwa orangtua harus menghargai setiap kepribadian anaknya.
Meskipun kepribadian anak dengan kepribadian introvert sering kali kurang mendapat penguatan positif dari masyarakat, tapi ketahuilah orang-orang introver juga membawa banyak bakat yang unik. Membantu anak menerima dan mencintai diri nya sendiri, akan memberi mereka kepercayaan diri serta harga diri yang kuat, sehingga mereka siap menghadapi kehidupan sosial di masa depan.