RADARCIREBON.TV- Jalan cepat dan lari adalah jenis olahraga atletik yang populer karena keduanya mudah di lakukan dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, ada beberapa hal yang membedakan lari dari jalan cepat.
Secara etimologis, “lari” merujuk pada gerakan melangkahkan kaki dengan cepat dengan kedua kaki tidak menjejak tanah. Di sisi lain, “jalan cepat” merujuk pada gerakan melangkah dengan cepat dengan kaki tetap menyentuh tanah.
Sebelum mencoba kedua cabang olahraga atletik ini, yuk simak enam perbedaan jalan cepat dan lari yang telah di rangkum di bawah ini.
Baca Juga:Gempa Bisa Aja Datang Sewaktu-Waktu: Kenalin 7 Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di IndonesiaBiar Suara Konten Kamu Makin Enak Didengar: 5 Harga Microphone Wireless, Cocok untuk Live Streaming dan Vlogging
1. Teknik dasar
Teknik dasar dapat di gunakan untuk menentukan perbedaan utama antara jalan cepat dan lari. Dalam olahraga lari, pelari tidak perlu menjejak tanah karena gerakan kaki melayang di udara saat melangkah, berbeda dengan jalan cepat. Selain itu, teknik dasar memengaruhi jarak langkah, karena olahraga lari menghasilkan langkah yang jauh lebih lebar daripada jalan cepat.
2. Tumpuan
Tumpuan yang di gunakan dalam olahraga di pengaruhi oleh teknik dasar. Untuk jalan cepat, seluruh telapak kaki berfungsi sebagai tumpuan. Sebaliknya, ujung jari depan kaki depan berfungsi sebagai tumpuan lari. Perbedaan antara lari dan jalan cepat ini terletak pada kecepatan gerak yang di keluarkan.
3. Kecepatan
Kecepatan adalah faktor lain yang membedakan cepat dari lari. Hal ini di sebabkan oleh fakta bahwa saat berlari, pelari biasanya mengerahkan kecepatan tertinggi mereka untuk segera sampai ke garis finis.
4. Jarak tempuh
Lari cepat dan lari berikutnya berbeda dalam jarak yang di tempuh atlet. Lari jarak pendek, menengah, jauh, halang rintang, dan marathon adalah semua jenis lomba lari. Dengan demikian, jarak lari berkisar antara 400 meter dan 42 km, tergantung pada nomor lari yang di ikuti. Namun, jarak jalan cepat olimpiade 20-50 km untuk putra dan 20 km untuk putri.
5. Jumlah kalori yang di bakar
Tak sedikit yang memilih olahraga jalan cepat dan lari untuk menurunkan berat badan sebab efektif membakar lemak berlebih. Alhasil, kedua olahraga ini mampu mempercepat proses diet.
Meski begitu, jumlah kalori yang di bakar menjadi faktor perbedaan jalan cepat dan lari yang penting kamu perhatikan. Melakukan jalan cepat selama 1 jam dengan kecepatan 3,5 mph hanya dapat membakar 314 kalori.
Di sisi lain, olahraga dapat membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori dari jalan cepat. Berlari dengan kecepatan 1 km/jam dapat membakar 606 kalori. Dengan begitu, lari adalah pilihan yang lebih cermat untuk menurunkan berat badan.Â
Baca Juga:HP Flagship Biasanya Menggunakan Chipset Kelas Tertinggi: 6 Ciri HP Flagship dan Bedanya dengan Smartphone BiasaPS5 Hanya Punya Satu Pesaing Dalam Konsol Generasi Kesembilan: 5 Alasan PS5 Laris Manis di Pasaran, Minim Pesaing?
6. Faktor risiko
Meskipun latihan kekuatan jantung dan otot tubuh bermanfaat, ada beberapa faktor risiko yang harus di pertimbangkan. Sebenarnya, dalam hal risiko yang dapat di timbulkan oleh kedua olahraga atletik ini, lari dan jalan cepat tidak sama.
Karena di lakukan dengan kecepatan yang lebih besar, lari cenderung memiliki risiko cedera yang lebih tinggi. Bila tidak berhati-hati saat menjalani olahraga ini, cedera serius mulai dari terkilir hingga patah tulang bisa di alami pelari.
Risiko cedera yang lebih rendah menjadi keuntungan tersendiri ketika melakukan olahraga jalan cepat. Karenanya, olahraga ini meningkatkan aktivitas gerak demi gaya hidup yang lebih aktif.
Enam perbedaan jalan cepat dan lari di atas meliputi teknik gerak, tumpuan, kecepatan, jarak tempuh, jumlah kalori yang di bakar, dan faktor risiko. Mengetahui informasi di atas dapat membantumu menentukan pilihan olahraga yang tepat sesuai kebutuhan.