RADARCIREBON.TV- Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa jepang menjadi negara yang sering sekali terjadi gempa bumi. Hal ini di karenakan Jepang terletak di antara lempeng benua dan samudera bertemu. Apabila gempa bumi terjadi di bawah atau dekat laut, maka bisa memicu gelombang pasang (tsunami).
Selain itu juga, Jepang merupakan negara yang terletak di sepanjang daerah yang di sebut Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Cincin tersebut sebetulnya merupakan zona imajiner berbentuk tapal kuda yang mengikuti tepi Samudra Pasifik. Tidak hanya itu, namun menjadi tempat paling banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia.
Mengapa di Jepang Sering Gempa Bumi?
Salah satu gempa bumi terbesar ini ada Gempa Besar Kanto merupakan yang terburuk dalam sejarah Jepang. Gempa tersebut sudah melanda dataran Kanto di sekitar Tokyo pada 1923 yang mengakibatkan kematian lebih dari 100.000 orang. Lalu, pada Januari 1995, gempa bumi kuat juga melanda kota Kobe dan sekitarnya.
Baca Juga:Jaga Lambung Kamu! Berikut ini Daftar Makanan yang Harus Kamu Hindari Bagi Para Penderita MaagHadir dengan Tampilan Lebih Tangguh, Berikut Daftar Hp Terbaru 2024 RAM Besar Spek Gaming – Smartphone Mana Andalan Kamu?
Bencana tersebut di kenal dengan Gempa Selatan Hyogo atau Gempa Besar Hanshin. Serta menewaskan 6.000 orang dan melukai 415.000 orang. Selain itu, 100.000 rumah hancur total dan 185.000 rusak parah. Kemudian, pada 11 Maret 2011, gempa terkuat yang pernah tercatat hingga memicu tsunami besar di sepanjang Pantai Pasifik di timur laut.
Adanya bencana tersebut lebih di kenal dengan Gempa Besar Jepang Timur. Lalu, tsunami yang sudah menewaskan hampir 20.000 orang dan menyebabkan kecelakaan nuklir di pembangkit listrik di Prefektur Fukushima.
Pengukuran Gempa Jepang
Jika di Jepang sendiri mengukur gempa bukan dari skala richter, melainkan dari skala yang di sebut Shindo. Shindo ini di ukur pada intensitas gempa di lokasi tertentu dan apa yang di rasakan orang di wilayah gempa tersebut. Perlu kamu ketahui, bahwa skala Shindo ini terdiri dari satu sampai tujuh.
Masyarakat Jepang bisa di katakan sudah terbiasa dengan kehadiran bencana alam seperti gempa. Bahkan mampu beradaptasi karena Jepang telah menjadi salah satu negara yang paling siap menghadapi bencana itu.
Sudah ada pelatihan untuk menghadapi gempa yang di ajarkan sejak dini. Sekolah yang ada di Jepang secara teratur mengikuti simulasi gempa, di mana saat alarm berbunyi, para siswa akan bersembunyi di bawah meja mereka. Di dukung juga dengan berbagai fasilitas untuk kegiatan simulasi gempa.
Bahkan di kota Tokyo, gempa bumi di hubungkan dengan hari spesial. Tanggal 19 November di rayakan sebagai “Hari Pencegahan Bencana”, di mana masyarakat di ingatkan kembali mengenai langkah pencegahan bencana. Lalu, kenapa Jepang sering gempa?
Hal tersebut di karenakan adanya tekanan yang di sebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang menyusun bumi. Pada Cincin Api, beberapa lempeng tektonik termasuk Lempeng Pasifik di bawah Samudera Pasifik dan Lempeng Laut Filipina saling bertabrakan.
***