Sementara itu, Alun alun Pataraksa masih memerlukan beberapa perawatan dan evaluasi ulang terkait kestabilan struktur bangunan, keamanan, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pengoperasian hariannya. Bahkan, tanda tanda akan roboh sudah terlihat beberapa pekan kebelakang.
Ambruknya gapura candi di Alun-alun Pataraksa Selasa malam, tidak mengakibatkan korban jiwa. Kejadian tersebut berlangsung pasca hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cirebon sejak sore hingga Malam hari, dimana keadaan alun-alun sudah steril dari pengunjung.
Sejak rubuhnya gapura hingga siang ini, masih tampak pekerja yang tengah membersihkan puing-puing sisa bangunan, yang kemudian diangkut menggunakan truk. Tak hanya keadaan tersebut, terlihat juga pekerja tengah memperbaiki tangga taman yang kemarin sempat amblas.
Baca Juga:Pesona Taman Sejarah MajalengkaUsaha Kuliner Ayam AFC Berkembang Di Kota Cirebon
Nurita, koordinator pengamanan Alun-alun Pataraksa menerangkan, bagaimana kronologi sesaat sebelum runtuhnya gapura, ia dan rekannya tengah mensterilkan kawasan sekitar pada malam hari setelah dirasa kunjungan warga sudah berkurang dikarenakan hujan yang berlangsung. Ia juga sudah menyadari keretakan tersebut telah muncul sekitar dua minggu sebelum kejadian.
Sementara, beberapa tempat di sekitar Taman Pataraksa masih banyak memerlukan perbaikan dan perawatan pasca peresmiannya pada November lalu. Penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab runtuhnya gapura juga diperlukan sebagai upaya menentukan penyebab dan menilai tingkat keselamatan konstruksi gapura, serta memastikan langkah-langkah kedepannya terkait pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang