RADARCIREBON.TV- Artis muda bertalenta Fuji An bikin geger warganet karena pengakuannya alami gangguan psikologis ADHD.
Pernyataannya terkait kesehatannya itu tersiar di media sosial instagram dan sudah pula di nyatakan di beberapa acara podcast.
Bagaimana ADHD itu? dan bagaimana kesehatan kejiwaan tersebut dapat terjadi? berikut selengkapnya:
Baca Juga:Alami Tekanan dan Teror Bertubi-tubi, Rektor Harvard Resmi Mundur- Masa Jabatan Tersingkat dalam SejarahTeaser Perdana Samsung Galaxy AI Muncul di Laman Resmi Instagram dan Twitter “X” Hari Ini, Umumkan Tanggal dan Waktu Pre Order
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan neurobiologis
yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan, mengontrol impuls, dan merencanakan dengan baik.
Gangguan ini biasanya muncul pada masa anak-anak, tetapi dapat terus berlanjut hingga dewasa.
Pada dasarnya, ADHD memengaruhi fungsi eksekutif otak, yang mencakup kemampuan untuk memfokuskan perhatian, mengendalikan perilaku impulsif, dan mengelola waktu.
Penyebab ADHD:
Penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya di pahami, tetapi beberapa faktor dapat berkontribusi pada perkembangannya.
Faktor genetik memiliki peran signifikan, di mana anak-anak yang memiliki keluarga
dengan riwayat ADHD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan ini.
Faktor lingkungan juga dapat memainkan peran, seperti paparan toksin selama kehamilan atau komplikasi pada kehamilan dan kelahiran.
Baca Juga:Eu de Parfum, Pilihan Wewangian yang Diprediksi Booming di 2024, Kenali Keunggulan dan Cara Memakainya di SiniTukang Bohong Pertanda Manipulatif atau Gaslighting- Apa Itu Gaslighting? Kenali 9 Ciri-Cirinya
Selain itu, ketidakseimbangan kimia dalam otak, khususnya neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin, juga di anggap berkontribusi pada ADHD.
Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi transmisi sinyal di otak dan memengaruhi fungsi kognitif dan perilaku.
Ciri-ciri ADHD:
Ciri-ciri ADHD dapat di bagi menjadi tiga tipe utama: tipe kombinasi,
tipe predominan gangguan perhatian, dan tipe predominan hiperaktivitas-impulsif.
ADHD Tipe Kombinasi: Melibatkan kombinasi gejala gangguan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsif.
ADHD Tipe Predominan Gangguan Perhatian: Di tandai oleh kesulitan mempertahankan perhatian,
mudah teralihkan, dan sering melakukan kesalahan karena kurangnya perhatian terhadap detail.
ADHD Tipe Predominan Hiperaktivitas-Impulsif: Melibatkan tingkat aktivitas fisik yang tinggi, kesulitan duduk diam, serta keputusan dan tindakan impulsif tanpa pertimbangan.
Gejala umum melibatkan kesulitan mengorganisir tugas, sering lupa,
sulit berkonsentrasi, impulsif, kesulitan mengikuti petunjuk, dan kesulitan menyelesaikan pekerjaan.
Cara Penanganan ADHD:
Terapi Behavioral:
Terapi ini membantu individu dengan ADHD mengembangkan keterampilan untuk mengelola perilaku mereka.
Ini melibatkan pemberian reward atau hukuman sesuai dengan perilaku yang di inginkan atau di hindari.
Terapi Obat:
Obat-obatan stimulan seperti metilfenidat dan amfetamin dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi hiperaktivitas.
Namun, penggunaan obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan dipertimbangkan dengan hati-hati.
Terapi Psikoedukasi:
Pendidikan kepada individu dan keluarganya tentang ADHD dapat membantu mereka memahami gangguan ini, mengelola gejalanya, dan meningkatkan hubungan sosial.
Pembinaan Diri:
Membantu individu dengan ADHD mengembangkan keterampilan manajemen waktu, organisasi, dan keterampilan sosial.
Ini dapat membantu mereka mengatasi kesulitan sehari-hari yang mungkin timbul akibat gangguan ini.
Dukungan Keluarga dan Sekolah:
Penting untuk melibatkan keluarga dan guru dalam proses penanganan ADHD.
Dukungan dari lingkungan sosial dapat membantu individu dengan ADHD merasa didukung dan lebih mampu mengatasi kesulitan mereka.