Kawasan wisata Palutungan di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kuningan, terus tumbuh dengan berdirinya berbagai destinasi, mulai dari wisata alam, hingga kuliner. Hal yang menggembirakan, lebih dari 90 persen pengelola berbagai destinasi, merupakan masyarakat setempat, baik perorangan maupun kelompok. Tokoh Kuningan Bebeb Ji’us menilai, kawasan wisata ini layak memiliki sebuah terminal wisata terpadu, yang akan membawa banyak manfaat.
Kawasan wisata Palutungan di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kuningan, terus tumbuh dengan berdirinya berbagai destinasi, mulai dari wisata alam, hingga kuliner.
Hal yang menggembirakan, menurut kelompok masyarakat setempat, lebih dari 90 persen pengelola berbagai destinasi, merupakan masyarakat Desa Cisantana, baik perorangan maupun kelompok.
Baca Juga:TPS Desa Leuwidingding Sediakan Bak Penampungan Puluhan Warga Mulai Daftar Jadi Pengawas TPS
Tokoh Kuningan Bebeb Ji’us menilai, kawasan wisata ini layak memiliki sebuah terminal wisata terpadu, yang akan membawa banyak manfaat. Pria bernama lengkap Uus Yusuf ini optimis, dalam 5 tahun kedepan, Palutungan akan menjadi primadona pariwisata alam berkelas nasional dan internasional.
Namun, peluang ini harus ditunjang dengan keberadaan sarana, penataan serta kesiapan sumber daya pengelola.
Untuk itu, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Kuningan, pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa, untuk mampu menghadirkan teminal wisata terpadu, usulan ini bahkan banyak diaspirasikan masyarakat yang ditemuinya.
Poin positif dari keberadaan terminal ini adalah mampu menampung kendaraan banyak kendaraan, menambah pendapatan khususnya bagi pemerintah desa, serta berpeluang berdirinya sentra UMKM, yang akan menjual berbagai produk masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi kawasan ini akan semakin pesat, mengingat baru baru ini, akses jalan menuju palutungan dapat ditempuh dengan cepat, dengan hadirnya jalan baru, jalan pariwisata yang menghubungkan jalan utama Cigugur di Desa Cipari, menuju Cisantana, yang telah beroperasi baru baru ini.
Pihaknya juga mendorong dilakukannya bantuan penataan, bagi pariwisata yang dikelola kelompok masyarakat.
Supaya dapat tumbuh bersama, disamping wisata yang didirikan oleh investor