RADARCIREBON.TV- Tukang Bohong Pertanda Manipulatif atau Gaslighting- Apa Itu Gaslighting? Kenali 9 Ciri-Cirinya.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang di gunakan seseorang
untuk meragukan kewarasan atau keyakinan korban, sehingga menciptakan keraguan dan kebingungan dalam pikiran mereka.
Gaslighting dapat terjadi dalam berbagai konteks, baik di dalam hubungan pribadi, keluarga, pekerjaan, maupun dalam lingkungan sosial.
Baca Juga:Hati-hati! Jalani Hubungan Red Flag Dapat Timbulkan Gangguan Kecemasan KronisStress Relief, Upaya Kelola Stress untuk Hidup Lebih Baik- Gen Z Disarankan Lakukan Ini
Ciri-ciri gaslighting melibatkan pola perilaku yang di rancang untuk merusak percaya diri dan stabilitas emosional korban.
Salah satu tanda utama gaslighting adalah penggunaan taktik manipulatif untuk meragukan kenyataan korban. Beberapa ciri khas gaslighting termasuk:
Berbohong dan Meragukan Kepastian:
Gaslighter cenderung sering berbohong dan mengubah cerita untuk membuat korban merasa tidak yakin terhadap apa yang sebenarnya terjadi.
Mereka mungkin menyangkal pernyataan atau tindakan mereka sebelumnya, menciptakan ketidakpastian dalam benak korban.
Menyalahkan Korban:
Gaslighter akan cenderung melemparkan tanggung jawab atas tindakan mereka kepada korban.
Mereka mungkin menciptakan situasi di mana korban merasa bersalah
atau bertanggung jawab atas masalah yang sebenarnya disebabkan oleh gaslighter itu sendiri.
Menggembosi Percaya Diri:
Gaslighter secara sistematis berusaha merusak percaya diri korban.
Mereka mungkin meremehkan kemampuan, penampilan, atau kecerdasan korban secara terus-menerus agar korban merasa tidak berharga dan tidak kompeten.
Isolasi Sosial:
Gaslighter mungkin mencoba mengisolasi korban dari dukungan sosialnya.
Mereka bisa membatasi akses korban kepada teman, keluarga, atau sumber dukungan lainnya,
sehingga korban menjadi lebih rentan terhadap pengaruh gaslighter.
Penghinaan dan Penghancuran Hubungan:
Baca Juga:Semangat Para Lulusan Muda!! Ini Beberapa Tantangan Fresh Graduate di 2024 Perlu Kamu KetahuiFresh Graduate: Mengungkap Arti, Batas Waktu, & Tantangannya di Lingkungan Kerja
Gaslighter sering menggunakan kata-kata yang merendahkan dan menyinggung untuk merusak hubungan antara korban dan orang-orang terdekatnya.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketidakamanan dan kesepian dalam hidup korban.
Manipulasi Emosional:
Gaslighter mahir dalam memanipulasi emosi korban. Mereka mungkin secara sadar menciptakan situasi
yang memicu respons emosional untuk kemudian menyalahkan korban atas reaksi tersebut.
Pertanyaan Konstan terhadap Kewarasan:
Gaslighter seringkali akan mengajukan pertanyaan yang meragukan kewarasan korban. Mereka bisa mengatakan,
“Apakah kamu yakin kamu melihat itu?” atau “Mungkin kamu lupa.” Ini bertujuan untuk melemahkan keyakinan korban terhadap pengamatan dan ingatannya sendiri.
Sikap Tidak Konsisten:
Gaslighter cenderung menunjukkan sikap yang tidak konsisten. Mereka bisa berpindah-pindah
antara sikap sayang dan sikap dingin tanpa alasan yang jelas, menciptakan kebingungan dan kecemasan dalam pikiran korban.
Pertahanan Diri yang Intens:
Ketika konfrontasi, gaslighter seringkali akan membela diri secara intens dan mungkin membalikkan tuduhan kepada korban.
Mereka bisa merespon dengan marah atau menyangkal tindakan mereka tanpa memberikan penjelasan yang memuaskan.