Petani cabai di Desa Bayalangu Kidul Kabupaten Cirebon, keluhkan serangan virus yang merusak tanaman. Akibatnya, hasil panen berkurang signifikan.
Mahalnya harga cabai di pasaran saat ini, tidak membuat petani cabai bisa memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan yang besar. Pasalnya, tanaman cabai petani diserang virus yang membuat pertumbuhan cabai menjadi terganggu dan tidak maksimal.
Puluhan hektar tanaman cabai milik petani, tidak bisa dipanen secara maksimal karena serangan virus. Kendati harga cabai saat ini mahal, namun petani harus gigit jari karena hasil panen yang lebih sedikit dibandingkan masa panen normal.
Baca Juga:Lantai Taman Pataraksa Sumber Amblas Dan Hancur13 Operasi Kepolisian Di 2023 Sukses Digelar
Petani cabai pun berharap ada solusi dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, untuk membantu agar petani cabai bisa mengatasi serangan virus yang merusak tanaman.
Sementara, cabai yang rusak akibat serangan virus menjadi busuk, kerdil, dan bobotnya lebih ringan. Bahkan kuantitas panen berkurang hingga 50 persen karena banyak tanaman cabai yang busuk