RADARCIREBON.TV- Asal Rasa Pahit Buah Pare & Berbagai Manfaat Konsumsi Pare bagi Tubuh
Pare, atau yang di kenal dengan nama ilmiah Momordica charantia, adalah tanaman yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae.
Tanaman ini di kenal dengan buahnya yang memiliki rasa pahit yang khas.
Baca Juga:Sering Disepelekan, Ternyata Efek Makan Makanan Pahit bagi Tubuh Luar Biasa Loh!Apa Itu Mie Lethek? Asal-usul dan Proses Pembuatan Mie Lethek khas Bantul yang Rasanya Mantap Betul
Rasa pahit pada pare di sebabkan oleh senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, terutama momordicin.
Meskipun rasa pahitnya tidak selalu di sukai oleh semua orang, pare memiliki sejumlah manfaat kesehatan
yang membuatnya tetap di minati dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional.
Rasa pahit pada pare sebagian besar berasal dari senyawa momordicin, yang merupakan suatu jenis cucurbitacin.
Cucurbitacin adalah senyawa yang memberikan rasa pahit pada sejumlah tumbuhan dalam keluarga Cucurbitaceae, termasuk pare.
Meskipun rasa pahitnya kadang di anggap sebagai tantangan bagi lidah,
sebaiknya tidak mengesampingkan manfaat kesehatan yang luar biasa yang terkandung di dalamnya.
Pertama-tama, pare kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), dan vitamin B3 (niacin).
Baca Juga:8 Olahan Mie Populer di Indonesia dan Mancanegara, Sudah Pernah Coba?Mie Ongklok khas Wonosobo- Olahan Mie dengan Nama Unik
Selain itu, pare juga mengandung mineral seperti potassium, magnesium, zinc, dan kalsium.
Kombinasi nutrisi ini mendukung fungsi tubuh yang optimal, termasuk pertumbuhan
dan perbaikan jaringan, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang.
Selain itu, pare di kenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel
dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Kandungan antioksidan ini juga dapat membantu memperlambat penuaan sel dan menjaga kesehatan kulit.
Manfaat konsumsi pare juga terkait dengan kemampuannya dalam mengelola kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat membantu mengurangi resistensi insulin
dan meningkatkan toleransi glukosa, sehingga bermanfaat bagi penderita di abetes.
Senyawa aktif dalam pare juga dapat membantu meningkatkan metabolisme karbohidrat.
Pare juga terkenal karena potensinya dalam mendukung penurunan berat badan.
Rasa pahit pada pare di yakini dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan mengurangi nafsu makan.
Selain itu, pare mengandung serat yang tinggi, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Dalam pengobatan tradisional, pare telah lama di gunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Misalnya, pare di yakini dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan, seperti kembung dan konstipasi.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa pare memiliki sifat antiinflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Penting untuk di catat bahwa meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsinya sebaiknya dalam jumlah yang moderat.
Rasa pahit yang kuat dapat membuatnya kurang disukai oleh beberapa orang, tetapi
dengan mencoba berbagai cara memasak dan mengombinasikannya dengan bahan-bahan lain,
dapat membantu mengurangi intensitas rasa pahitnya.