RADARCIREBON.TV Cedera engkel merupakan penyebab masalah umum yang sering terjadi di alami oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang aktif dalam aktivitas fisik atau olahragawan. Cedera ini dapat menghambat mobilitas dan kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami penyebab cedera engkel dan upaya pencegahannya agar dapat menjalani kehidupan sehat dan aktif.
Penyebab Cedera Engkel
Lanjutan yang Tidak Tepat
Melakukan latihan atau aktivitas fisik tanpa pemanasan yang memadai atau lanjutan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyebab cedera engkel. Peregangan yang buruk atau kurangnya pemanasan dapat membuat otot dan tendon engkel lebih rentan terhadap cedera.
Penggunaan Alat Pelindung yang Kurang
Pemakaian sepatu yang tidak sesuai atau kurangnya alat pelindung seperti pergelangan kaki dapat meningkatkan risiko menyebabkan cedera engkel. Sepatu olahraga yang mendukung dapat membantu menjaga stabilitas dan melindungi engkel.
Baca Juga:Bahaya! Ini Dampak Burukk Minum Soda Setiap Hari Yang Perlu DiketahuiRekomendasi Wisata Pemandian Air Panas di Garut, Wajib Kalian Coba
Kelebihan Beban atau Latihan yang Berlebihan
Melakukan latihan dengan intensitas yang berlebihan atau mengangkat beban yang terlalu berat tanpa persiapan yang cukup dapat penyebab cedera engkel. Ini dapat merusak struktur ligamen dan tendon, menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Permukaan yang Tidak Rata atau Licin
Aktivitas olahraga atau berjalan di permukaan yang tidak rata atau licin meningkatkan risiko tergelincir atau jatuh, yang dapat mengakibatkan penyebab cedera engkel. Kondisi seperti ini membutuhkan lebih banyak kontrol dan keseimbangan.
Faktor Genetik dan Anatomi
Beberapa orang mungkin memiliki faktor genetik atau anatomi tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap cedera engkel. Struktur tulang atau ligamen yang tidak normal dapat meningkatkan risiko cedera
Faktor Risiko Cedera Engkel
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera engkel, yaitu:
- Aktif berolahraga, terutama yang melibatkan gerakan melompat, berputar, atau memutar kaki. Contohnya, sepak bola, tenis, dan voli.
- Pernah mengalami cedera pergelangan kaki.
- Memiliki kondisi fisik yang buruk.
- Menggunakan ukuran sepatu yang tidak tepat.