RADARCIREBON.TV – Sumedang kota yang di kenal dengan surganya tahu. Selain itu juga, kota ini berada di perbatasan antarkota yang menghubungkan Bandung dan Cirebon.
Dalam perlintasan tersebut, terdapat bunderan yang di kenal sebagai Bunderan Binokasih yang memiliki tugu replika mahkota.
Mahkota itu tak lain adalah Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, yang tentunya sudah tidak asing lagi untuk di dengar bagi warga asli Sumedang.
Baca Juga:Pemilik RM Tahu Sumedang Resah dan Merasa Terganggu Akibat Banyaknya Oknum yang Mengaku Sebagai Wartawan dan LSM4 Pilihan HP Samsung dengan Kualitas RAM 6GB Yang Layak Untuk Di Perhitungkan
Dengan di hiasinya bunderan tersebut menggunakan mahkota itu ternyata bukan tanpa alasan. Pasalnya Mahkota Binokasih Sanghyang Pake memiliki sejarah tersendiri untuk Kota Sumedang.
Alasan bunderan ini di beri nama tugu Mahkota binokasih tersebut lantaran puncaknya bertengger lambang Kerajaan Padjajaran di masa lampau yang pada saat itu di warisakan kepada Kerajaan Sumedang Larang.
Berdasarkan dari sejarah, mahkota itu di wariskan di karenakan Kerajaan Padjajaran hancur usai di gempur pasukan gabungan dari Banten, Cirebon, dan Demak.
Mahkota tersebut pun di selamatkan oleh Sayang Hawu, Terong Peot, dan Kondang Hapa, untuk kemudian di bawa ke Sumedang Larang guna di serahkan kepada Prabu Guesan Ulun yang kala itu berkuasa.
Sejak saat itum mahkota ini di jadikan benda pusaka para raja Sumedang Larang, hingga kini menjadi ikon khas Sumedang.
Sejak pemerintahan Bupati Pangeran Suria Kusuma Adinata (1937-1946), mahkota tersebut di gunakan kepada adunan kepala pengantin keluarga Bupati Sumedang.
Menurut sumber turun-temurun, mahkota ini dibuat atas prakarsa Sanghyang Bunisora Suradipati, raja Galuh (1357-1371), dan kerap di gunakan dalam upacara pelantikan raja baru hingga di jadikan benda pusaka hingga kerajaan Sunda runtuh.
Baca Juga:Rekomendasi HP Samsung dengan RAM 4 GB Solusi Tepat untuk Meningkatkan Performa HPRekomendasi HP Samsung Dengan RAMÂ 3 GB, Pilihan Terbaik untuk Pengalaman yang Lancar
Mahkota Binokasih dan siger emas menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang. Mahkota ini merupakan salah satu simbol dan peninggalan Kerajaan Pajajaran (Sunda).
Hingga saat ini, mahkota tersebut masuk dalam Pusaka Leluhur Sumedang dan menjadi peninggalan Prabu Geusan Ulun pada 1578-1601.
Tugu Mahkota bunderan binokasih sumedang ini menonjolkan serta memperkuat nilai-nilai budaya dan sejarah yang mengiringi perjalanan menuju Sumedang.**