Dugaan malpraktik dan kesalahan penanganan yang mengakibatkan ibu dan bayi meninggal, dibantah pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sentot, Kabupaten Indramayu, Kamis kemarin. Pihak rumah sakit mengklaim, sudah melakukan penanganan maksimal dalam proses persalinan tersebut. Sementara, pihak rumah sakit yang dilaporkan keluarga pasien atas dugaan malpraktik, akan kooperatif menjalani pemeriksaan.
Video yang merekam isak tangis keluarga kartini dan bayinya di kamar jenazah RSUD Sentot, Kabupaten Indramayu, viral dan telah ditonton lebih dari 1,4 juta penonton di laman media sosial. Dalam video yang diambil pada Selasa malam itu, terlihat beberapa keluarga korban meracau mengeluarkan kekecewaannya atas meninggalnya kartini dan bayinya usai menjalani persalinan. Sang bayi meninggal terlebih dahulu usai dilahirkan dan kemudian disusul dengan ibunya yang menghembuskan nafas terakhir di ruang persalinan.
Menanggapi video keluarga pasien yang menduga adanya malpraktik dalam proses persalinan, pihak rumah sakit angkat bicara. Dugaan atas malpraktik dan kesalahan penanganan, setibanya pasien yang dirujuk dari puskesmas itu, dibantah manajemen Rumah Sakit Sentot. Pasien yang datang dan hendak melahirkan, diklaim sudah ditangani dengan baik dan maksimal dengan bidan dan perawat yang berkompeten.
Baca Juga:PNM Resmikan Kampung Madani Di Muara Mundu CirebonTol Palikanci Arah Jawa Mulai Padat
Namun, upaya maksimal dalam penanganan persalinan, tak dapat menolong nyawa ibu dan anak tersebut. Meski demikian, pihak rumah sakit mengaku telah berupaya sesuai prosedur dalam proses melahirkan anak pertama dari ibu kartini itu. Sedangkan adanya laporan polisi yang dibuat keluarta atas dugaan malpraktik, pihak rumah sakit akan kooperatif menjalani pemeriksaan dan berharap adanya mediasi.
Sementara, pihak kepolisian yang menerima dugaan malpraktik yang dilaporkan korban, akan menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas juga akan melengkapi alat bukti dan melakukan gelar perkara untuk menindaklanjuti dugaan malpraktik ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, suami korban, Tasrun, melaporkan dugaan malpraktik RSUD Sentot setelah istri dan anak bayinya meninggal usai menjalani persalinan. Pelaporan yang dilakukan pada Rabu siang kemarin itu, dalam penanganan petugas Satreskrim Polres Indramayu