Memasuki bulan ketiga penutupan jalan lingkar timur Kuningan, tepatnya di area resloping atau pemapasan Bukit Kembar, karena dinilai memiliki kemiringan tebing yang belum memenuhi standar. Proyek pemerintah pusat ini ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2023.
Meski demikian, jalan ini dimungkinkan mulai beroperasi pada 25 Desember, untuk menunjang kelancaran aruslalu lintas di perayaan Natal dan tahun baru.
Kepala Dinas PUTR I Putubagiasna melalui Kepala Bidang Bina Marga Teddy Bisma menerangkan, proses pemapasan kedua sisi tebing telah selesai dikerjakan dengan panjang 600 meter. Hingga Jumat 22 Desember progres ini tinggal menyisakan pemindahan material beberapa puluh meter saja.
Baca Juga:Disbudpar Koordinasi Kesiapan Kunjungan Wisatawan Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan AMJ 7 Kepala Daerah
Melihat kondisi ini, pihak penggarap dari Balai Pelaksana Jalan Nasional BBPJN Wilayah 4, memberi sinyal, jalan bisa kembali dilewati kendaraan dari kedua arah pada 25 Desember atau 3 hari lagi.
Jalan lingkar timur Kuningan membentang dari Tugu Ikan Sampora, hingga Buderan Sajati Kesung Arum Kuningan.
Merupakan jalan alternatif dan pengurai kemacetan di jalan utama Kuningan Cirebon, pasca diresmikan sekira 2 tahun lalu.
Jalan membelah Bukit Kembar menjadi ikon menarik, hingga pemerintah memutuskan untuk memperlandai kemiringan kedua sisi tebing supaya aman dari bahaya longsor dan memenuhi satandar.
Proses panjang ini dilakukan bersama Pemkab Kuningan, hingga berhasil membebaskan lahan pelebaran disekitar bukit tersebut