RADARCIREBON.TV – Ketua DPD PDIP Maluku Utara Muhammad Sinen dengan berani mengkritik sikap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, yang di usung partainya dalam Pilgub 2018 lalu, sebagai bagian dari operasi tangkap tangan (OTT) yang di lakukan oleh KPK.
“Memang betul, dia (Abdul Gani) di usul oleh PDI Perjuangan, bahkan kami kerja keras memenangkan dia pada saat itu,” kata Muhammad, Selasa (19/12/2023).
Namun, Muhammad mengatakan bahwa sikap Abdul Gani berubah ketika dia menang dalam pemilihan gubernur 2018 bersama Al Yasin Ali.
Baca Juga:Dulu di Puji Jokowi, Kini Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Malah Tersandung Kasus KorupsiPanglima TNI Mutasi, Ini 183 Daftar Perwira Tinggi yang Akan di Promosikan
Setelah terpilih, dia di sebut tidak pernah lagi berbicara dengan PDIP.
“Setelah dia jadi kan kami ini dia tinggalkan, tidak pernah koordinasi sedikit pun, kegiatan partai di Ternate kan di undang tidak pernah hadir,” bebernya.
Muhammad menegaskan bahwa Abdul Gani bukan anggota timnya, meskipun dia di usung oleh Partai PDIP.
Dia menyatakan bahwa dia belum pernah menjadi anggota tim PDIP sejak dia terpilih sebagai gubernur.
“Itu (terjerat OTT) kan masalah pribadi, bukan partai. Beliau juga sampai saat ini belum di angkat menjadi kader PDIP, belum,” ujar Muhammad.
Muhammad, di sisi lain, berbicara tentang anak Abdul Gani yang menjadi caleg di dua partai berbeda. Namun, peraturan PDIP melarang anggota keluarga kader menjadi kader di partai lain.
“Jadi sebagai kader PDIP itu, anak dan keluarga tidak bisa caleg di partai lain. Tapi saat ini kan anaknya calon di Gerindra, ada di PKS. Jadi dia bukan kader PDIP. Tapi kami tidak bisa pungkiri karena dia di usul oleh PDI Perjuangan,” ucapnya.
Baca Juga:Profil Jonathan Majors: Aktor Berbakat dengan Karier Kilat di Dunia HiburanJonathan Majors Terancam Penjara Setelah Aniaya Pacar, Ini 6 Fakta yang Mencengangkan
PKS Tegaskan Abdul Gani Bukan Kadernya
Menurut Zainudin Paru, Wasekjen PKS Bidang Hukum dan Advokasi, Abdul Gani Kasuba bukan anggota dari PKS.
Zainudin menyatakan bahwa Abdul Gani di usung oleh dua partai pada Pilgub 2018, dan PKS tidak termasuk dalam salah satu dari partai-partai tersebut.
“Pak Abdul Gani Kasuba bukan kader/anggota PKS,” kata Zainudin Paru kepada wartawan di lansir dari detikNews, Selasa (19/12).
“Pada Pilkada Maluku Utara tahun 2018, beliau maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Ir M Al Yasin Ali, di usung oleh PDIP dan PKPI,” ujarnya.
Zainudin menyatakan bahwa PKS tidak mengusung Abdul Gani Kasuba dalam Pilgub Maluku Utara 2018 karena pasangan Muhammad Kasuba dan Majid Husen adalah yang di usung.
“Melawan tiga kandidat lainnya: (1) Burhan Abdurrahman dan Ishak Jamaludin di usung oleh PPP, Hanura, Demokrat, dan NasDem; (2) Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar di usung oleh Golkar dan PPP; dan (3) Muhammad Kasuba dan Majid Husen, yang oleh PKS, PAN, dan Gerindra,” imbuhnya.