RADARCIREBON.TV- Viral di Sosmed, Budaya Kerja ‘Lazy Girl Job‘ Pengaruhi Produktifitas Anak Muda dalam Bekerja, Ternyata Ini Alasannya.
menjadi bahan pembicaraan karena viral di media sosial, sebutan tren budaya kerja yang di klaim ‘menyehatkan’ itu di sebut dengan ‘Lazy Girl Job’.
obrolan tersebut berawal dari konten Tik Tok yang kemudian tersebar luas hingga banyak orang yang mencari tahu apa maksud dari budaya tersebut.
Baca Juga:Jangan Kaget! Profesi Idaman Gen Z Ini Bakal Laris dan Jadi Idaman Kaum Muda Masa Depan, Kedepanin Kesehatan Mental dan FleksibilitasMUI Keluarkan Fatwa Haram bagi Pemilih Golput di PEMILU 2024, Terdiri dari 5 Ketetapan
Lazy Girl Job adalah gaya budaya kerja yang menekankan efisiensi, kreativitas, dan fleksibilitas tanpa harus mengorbankan kualitas pekerjaan.
Budaya ini mempromosikan pendekatan santai dan efektif, memungkinkan para pekerja untuk mencapai hasil maksimal dengan usaha minimal.
Dalam Lazy Girl Job, fokus utama adalah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung,
yang memungkinkan karyawan untuk bekerja sesuai dengan ritme dan gaya hidup.
Para pekerja di sini cenderung mengutamakan hasil daripada jam kerja yang panjang.
Mereka mungkin memilih untuk bekerja dari rumah atau tempat-tempat yang membuat mereka merasa paling produktif, seperti kafe atau taman.
Budaya kerja ini juga mendorong penggunaan teknologi dan alat kerja yang efisien.
Automatisasi tugas-tugas rutin dapat membantu pekerja fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan berpikir strategis.
Baca Juga:Klaim Harga Mobil GT R Nissan Lebih Tinggi dari Porsche, Varian Electric Supercar Bawa Spesifikasi Lebih Menantang di Tahun DepanSpek Herkules! Ini Ternyata Merk HP Murah 900 Ribuan Milik Menteri PUPR, Tertarik Couple-an?
Lazy Girl Job juga menghargai ide-ide inovatif dan solusi yang sederhana namun efektif dalam menyelesaikan masalah.
Komunikasi dalam Lazy Girl Job di lakukan dengan cara yang ringan dan tidak formal.
Tim kerja lebih memilih pertemuan singkat, pesan singkat, atau platform komunikasi online untuk menghemat waktu.
Tidak ada tekanan untuk terlibat dalam rapat yang panjang atau komunikasi berlebihan yang tidak efektif.
sebelum istilah ini beredar, sudah ada beberapa istilah yang juga menggambarkan budaya kerja demikian seperti “quiet quitting” dan juga “bare minimum monday”.
berarti pekerja hanya memenuhi tanggung jawab pekerjaannya dan berinisiatif untuk mengerjakan tugas lain.
Ini adalah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tren ‘lazy girl job’ dapat di lihat sebagai “alat” yang pada akhirnya
mengedepankan cara-cara alternatif dalam bekerja agar seseorang tetap produktif.