RADARCIREBON.TV – Penyakit batu ginjal merupakan suatu penyakit berupa terbentuknya endapan keras dari mineral dan garam yang menjadi faktor penyebab. Munculnya endapan tersebut dapat terjadi lantaran limbah dalam darah terbentuk sehingga menumpuk di ginjal. Dalam kondisi medis, penyakit ini memiliki istilah medis nefrolitiasis.
Mengenal Penyebab, Ciri, Jenisnya Hingga Pencegahan
Merangkum dari laman Kemenkes, penyakit ini konon tidak menimbulkan gejala sampai batu bergerak ke dalam ginjal atau masuk ke dalam salah satu ureter. Apa itu ureter? Ureter merupakan saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Batu tersebut dapat terbentuk saat urin menjadi pekat. Maka akan memungkinkan mineral menjadi kristal dan akan saling menempel. Hal ini bisa sangat menyakitkan, namun biasanya tak menyebabkan kerusakan secara permanen apabila bisa cepat ditangani.
Baca Juga:8 Negara Terbesar di Dunia, Ada yang Luas Wilayahnya Mencapai 17 Juta Kilometer Persegi!Cek Penerima BLT El Nino Melalui cekbansos.kemensos.go.id, Berikut Rangkaian Langkah-langkahnya
Terjadinya batu ginjal dapat di pengaruhi oleh beberapa hal yang menjadi penyebab. Diet, kelebihan berat badan, kondisi medis hingga suplemen maupun obat-obatan tertentu menjadi penyebabnya. Pembentukan batu dapat terjadi ketika urin mengandung banyak zat yang dapat membentuk kristal (kalsium, oksalat, dan asam urat).
Gejala yang dapat dirasakan misalnya nyeri menjalar ke perut bagian bawah hingga selangkangan, sakit di bagian samping dan belakang, nyeri hingga rasa terbakar saat buang air kecil. Kemudian, urin berwarna merah muda/merah/cokelat, urin keruh atau tercium bau busuk, mual muntah, frekuensi buang air kecil berbeda hingga bisa terjadi demam.
Kenali jenis-jenisnya dari batu ginjal seperti batu kalsium yang terbentuk dari kalsium oksalat akibat makanan tertentu yang tinggi oksalat. Misalnya kacang-kacangan, cokelat, dan lain-lain. Lalu, batu struvite yang terbentuk akibat respon dari infeksi saluran kemih.
Kemudian ada batu asam urat yang terbentuk karena kondisi seseorang yang terlalu banyak kehilangan cairan akibat diare, malabsorpsi, diabetes hingga mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Dan, batu sistin karena kelainan herediter.
Setelah mengetahui penyebab, gejala hingga jenis batu ginjal, maka ketahui pula pencegahannya. Penyakit ini dapat di cegah dengan perubahan gaya hidup seperti minum air yang cukup, batasi makanan yang kaya oksalat, diet rendah garam dan protein hewani, serta berhati-hati dengan suplemen khususnya suplemen kalsium.