Pelatihan kepada pengelola sampah, dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Selasa pagi. Lewat kegiatan itu, dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan tempat penampungan sampah terpadu dengan pola reduce, reuce dan recikle (TPST3R) pada tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon menggelar pelatihan kepada pengelola sampah, di aula kantor DLH Kabupaten Cirebon, Selasa pagi. Kegiatan ini untuk meningkatan kapasitas pengelola tempat penampungan sampah terpadu dengan pola reduce, reuce dan recikle (TPST3R) pada tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon.
Kabid peningkatan kapasitas dan pemulihan lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon, Fifi Arneti mengatakan, kegiatan ini diikuti pengelola sampah yang menerima bantuan TPST3R dari DLH di tahun 2023, dan juga dari beberapa desa yang sudah punya tpst3r dengan mengadakan sendiri. Artinya dalam kegiatan itu, DLH ingin menyeragamkan pola penanganan sampah di TPST3R untuk mencapai target pengurangan sampah sampai dengan 30%.
Baca Juga:Pesona Wisata PadaherangRujak Pandesan Legend Sejak Tahun 1950
Fifi mengaku, di tahun 2023 baru ada sebanyak 10 desa yang mendapat bantuan TPST3R dari DLH Kabupaten Cirebon. Bantuan itu bersumber dari APBN yang kemudian APBD Provinsi Jawa Barat 2023 dan APBD Kabupaten Cirebon. Dengan adanya pola penanganan sampah di TPST3R, diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah berbasis masyarakat, terutama sampah dari rumah tangga.
Di tempat yang sama, Kuwu Desa Dawuan, Amirudin bersyukur karena Desa Dawuan menjadi perhatian DLH dalam penanganan sampah. Tentu saja lewat pelatihan itu, warganya bisa lebih terarah dalam hal pengelolaan sampah.
Sementara, pola TPST3R memiliki biaya operasional lebih besar dibanding ketika dikelola oleh masyarakat langsung di rumah. Biaya operasional itu karena adanya alat tentunya seperti kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan operator. Berbeda ketika pemilahan oleh masyarakat langsung di rumah yang tidak banyak membutuhkan biaya