Masih Kalah dari PC Biasa? 7 Kekurangan PC All in One, Pertimbangkan Sebelum Membeli

Masih Kalah dari PC Biasa? 7 Kekurangan PC All in One, Pertimbangkan Sebelum Membeli
pc all in one: acerid.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Tidak di ragukan lagi, popularitas PC multifungsi akhir-akhir ini di dorong oleh berbagai keunggulannya, salah satunya adalah desain yang di anggap lebih menarik daripada PC tradisional.

Namun, di balik tampilannya yang elegan, PC all in one juga memiliki berbagai kekurangan yang perlu di pertimbangkan. Di sini, kita akan membahas beberapa kekurangan dari PC all in one.

1. Masa pakai lebih singkat

Masa pakai adalah salah satu masalah utama dari banyak PC all-in-one. Karena proses perakitannya rumit dan terbatas pada area tertentu, masa pakai PC all-in-one cenderung lebih singkat.

Baca Juga:Cara Praktis untuk Bekerja dengan Komputer: Fitur dan Harga HP AIO Desktop PC 24-DF1049DPilihan Paling Aman Buat yang Punya Budget Nipis: Rekomendasi VGA Terbaik Harga Rp3 Jutaan, Gaming Lancar!

Tidak seperti PC tradisional di mana kamu dapat dengan mudah mengganti komponen yang rusak, kamu tidak bisa mengganti komponen PC all-in-one. Jadi, umur PC all-in-one umumnya lebih pendek daripada PC tradisional.

2. Pilihan yang terbatas

Siapa pun yang ingin membeli PC all-in-one harus mau berkompromi dengan pilihannya. Pasalnya, perusahaan telah membuat PC all-in-one siap pakai dengan konfigurasi tertentu. Artinya, pengguna tidak dapat memilih prosesor, kapasitas HDD, SSD, atau RAM sesuai dengan kebutuhannya.

Jadi, kalau kamu membutuhkan PC dengan spesifikasi tertentu, kamu akan lebih cocok menggunakan PC tradisional. Sebab, PC tradisional dapat di rakit sendiri dan mudah di-upgrade.

3. Ketika ada komponen yang bermasalah, semuanya akan terpengaruh

Segala sesuatu dalam sistem di rancang sedemikian rupa untuk memastikannya dapat bekerja dengan baik dalam monitor yang ramping. Namun, saat ada komponen yang bermasalah, seluruh kinerja PC all-in-one akan terhambat .

Misalnya, dalam hal monitor. Pada PC tradisional, jika monitornya rusak, kamu dapat dengan mudah menggantinya dan perangkat dapat kembali di gunakan seperti semula Namun, pada PC all-in-one, jika monitornya rusak, maka seluruh perangkat tidak dapat di gunakan. Kamu mungkin dapat memperbaikinya, tetapi biayanya jauh lebih mahal daripada harga monitor baru.

4. Sulit di-upgrade

Setelah di gunakan selama beberapa tahun, komponen PC akan usang dan menunjukkan penurunan performa. Dalam hal ini, kamu perlu mengganti komponen yang usang untuk mengembalikan performanya menjadi seperti semula.

Sayangnya, mengganti komponen lama dengan yang baru bukanlah hal mudah bagi PC all-in-one. Bahkan, beberapa komponen di solder ke motherboard, sehingga tidak dapat di ganti atau di tingkatkan oleh pengguna. Artinya, setelah beberapa tahun penggunaan, kamu harus puas dengan performanya yang mulai menurun.

Baca Juga:Merakit PC Gaming Itu Menyenangkan dan Bisa Menghemat Anggaran: Merakit PC Gaming? Perhatikan 5 Hal ini, ya!Solusi untuk Bisnis yang Butuh Perangkat Komputer Modern: 5 Kelebihan Advan OnePC, Powerful dengan Desain Compact

5. Kurang kuat

Desain PC all-in-one yang sederhana dan ramping mungkin tampak bermanfaat, tetapi secara alami membuat perangkat kurang bertenaga. Saat produsen berusaha memasukkan semuanya ke dalam unit yang kecil untuk mengambil lebih sedikit ruang, mereka sering terpaksa meninggalkan beberapa komponen kunci. Pada akhirnya, ini akan mengorbankan kinerja.

Seringkali, PC all-in-one memiliki prosesor dan chip grafis yang kurang kuat. Mereka juga sering mengalami panas yang berlebihan karena memiliki lebih sedikit ruang untuk aliran udara.

6. Harga dan biaya perbaikan lebih mahal

Selain kurangnya kinerja, PC all-in-one juga datang dengan harga yang lebih mahal. Jadi, kamu tidak hanya akan memiliki ruang penyimpanan dan kecepatan pemrosesan yang terbatas, tetapi juga membayar lebih untuk semuanya.

Harga pembelian awal bukan satu-satunya aspek mahal dari PC all-in-one, biaya perbaikannya juga mahal. Ini utamanya karena sulitnya mendapatkan suku cadang pengganti.

7. Tidak terlalu bagus untuk bermain game

PC all-in-one tidak cocok untuk menjalankan game. Alasannya, untuk menjalankan game kelas atas, komputer memerlukan penyimpanan dan RAM dengan kapasitas yang besar. Hal ini tidak di miliki oleh PC all-in-one sehingga perangkat ini tidak mampu mendukung aktivitas gaming.

Jadi, sebelum membeli PC all in one, pertimbangkan terlebih dulu apakah kamu siap dengan semua kekurangan ini.

0 Komentar