RADARCIREBON.TV – Saat debat pertama Capres Pemilu 2024 di Kantor KPU RI di Jakarta, Selasa (12/12), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di tegur oleh KPU.
“Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur,” tegas Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Jakarta, Kamis.
KPU menggunakannya sebagai evaluasi untuk debat berikutnya selain memberi teguran kepada Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam pemilihan presiden 2024.
Baca Juga:Lagi-lagi Ammar Zoni di Tangkap Polisi atas Kasus Narkoba, Begini Kondisi Terbaru Ammar Zoni SekarangNia Daniaty dan Anaknya Harus Ganti Rugi 8,1 Miliar Akibat Guguatan Korban Penipuan CPNS Bodong yang di Kabulkan
“Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya, kami sampaikan,” ujar Hasyim.
Untuk mengajak para penonton debat untuk bersorak, Gibran berdiri dari tempat duduknya, berteriak, dan bertepuk tangan saat debat pertama capres Pemilu 2024 berlangsung.
Saat capres Prabowo Subianto menjawab pertanyaan dari capres Anies Baswedan, putra sulung Presiden Joko Widodo sontak berdiri dan menggerakkan kedua tangannya dari bawah ke atas.
Berikan Isyarat Kepada Para Pendukung, Gibran Kena Tegur KPU
Gibran mengarahkan gerakan itu kepada para pendukung nya yang berada di lokasi debat. Saat itu, Prabowo menjawab pertanyaan Anies tentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Pertanyaan yang mengubah syarat umur untuk calon presiden dan calon wakil presiden yang lebih muda dari 40 tahun dan pernah atau saat ini menjabat sebagai kepala daerah hasil pilkada.
Di dalam ruang debat, para pendukung pasangan calon Prabowo-Gibran terus bersorak karena gerakan tubuh Gibran.
Namun, Gibran kembali duduk setelah seorang pendukung yang duduk di belakangnya langsung menyentuhnya dan mengingatkannya untuk tetap tenang.
Baca Juga:Profil Choi Siwon: Aktor Multitalenta dari Korea SelatanK-Drama Lover Janga Sampai Ketinggalan Nonton Drakor Terbaru Death’s Game yaa, Nih Jadwal Tayang Death’s Game!
Selasa (12/12), KPU menyelenggarakan debat pertama capres Pemilu 2024 di Jakarta dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan perlindungan masyarakat.
Tiga pasangan kandidat presiden-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengikuti debat.