RADARCIREBON.TV- Lagi! Erupsi Anak Krakatau Tercatat Tiga Kali Sepekan, Tertinggi 1000 Meter.
14 Desember 2023 tepatnya pukul 05.38 pagi waktu setempat Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik.
Menghimpun kabar yang beredar, Gunung Anak Krakatau telah 3 kali erupsi dengan lontara abu vulkanik tertinggi 1000 meter.
Baca Juga:Ihiy, Wahana Air Tropikana Waterpark Cirebon Grand Opening 2 Hari Lagi!! Mendang Mending Liburan di Sini Aja GuysMenang Kategori ‘Best Street Foods’ Versi Taste Atlas Awards, Jajanan Bandung Dibilang Terenak- Apa Itu?
Gunung Anak Krakatau adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Selat Sunda, Indonesia.
Merupakan hasil dari proses erupsi yang terjadi setelah letusan hebat Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Gunung ini terletak di antara pulau Sumatra dan Jawa, dan terus aktif mengalami aktivitas vulkanik.
Sebelumnya Anak Krakatau menunjukkan aktivitanya pada 13 Desember 2023 pukul 12.02 siang WIB.
Di lansir repubulika (14/12), abu vulkanis pada 13 Desember tersebut setinggi 600 meter di atas puncak atau 757 meter di atas permukaan laut.
Kemudian hari ini merupakan lontara abu tertinggi sekitar 1000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.
Adapun perubahan status Gunung Anak Krakatau naik menjadi siaga III dan di kalkulasikan dari Januari 2019 sampai dengan sekarang
jumlah letusannya adalah 129 kali. Tak dapat di pungkiri jika Gunung Anak Krakatau masih menjadi Gunung Berapi Aktif sejak peristiwa besar tahun 80an.
Akibat erupsi tersebut, PVBG mengeluarkan peringatan kepada masyarakat sekitar, pelancong, dan para nelayan untuk
tidak beraktivitas di sekitar gunung radius 5 kilometer dari pusat gunung.
Baca Juga:Gen Z Ada-ada Aja! Viral Bahasa Gaul ‘RIZZ’, Slang Terpopuler Penghujung Tahun 2023- Apa Sih Maknanya?Mitos Atau Fakta: Benarkah Memasak Terlalu Asin Tanda Ingin Cepat Menikah?
bila kita kilas balik tentang peristiwa ‘mematikan’ yang terjadi akibat letusan gunung berapi ini
Gunung Krakatau, salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia,
mengalami erupsi hebat pada tahun 1883 yang menyisihkan pulau sekitarnya dan menciptakan salah satu letusan vulkanik terbesar dalam sejarah modern.
Pada tanggal 27 Agustus 1883, letusan besar terjadi, melepaskan energi setara dengan 200 megaton TNT.
Suara letusannya terdengar hingga 3.000 mil jauhnya, dan gelombang tsunami setinggi 40 meter merusak wilayah sekitarnya.
Erupsi ini mengakibatkan perubahan signifikan pada topografi pulau-pulau di sekitarnya.
Pulau Krakatau yang asli hilang tenggelam, dan pulau baru muncul.
Letusan ini juga menciptakan efek global, menyebabkan penurunan suhu global selama beberapa tahun
karena partikel-partikel vulkanik yang terlempar ke atmosfer,
yang menciptakan fenomena senja merah dan memberikan inspirasi untuk karya seni seperti lukisan Edvard Munch, “The Scream.”