RADARCIREBON.TV – Menjadi pusat perhatian dalam debat pertama pihak oposisi yang di usung partai Nasdem, PKS dan PKB. Anies Baswedan, capres nomor urut 1 mengklaim bahwa di era pemerintahan sekarang rakyat tidak percaya dengan demokrasi.
Pasalnya ia membuat geram Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa pernyataan Anies berlebihan terkait dengan demokrasi Indonesia yang buruk.
“Mas Anies… Mas Anies… Saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan,” ujar Prabowo di panggung Debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (12/12/2023) malam.
Baca Juga:Nokia Terbaru RAM 8 Sinyal 5G dan Teknologi CanggihSmart TV 32 Inch Terbaik dan Termurah
Prabowo menyebutkan bahwa dirinya adalah orang yang mengusung Anies pada saat dirinya maju dan menang jadi gubernur DKI Jakarta lewat partai Gerindra.
Bila demokrasi tidak berjalan, Prabowo menyatakan bahwa seharusnya Anies tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini itu dan ini. Mas Anies di pilih jadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya mengusung bapak,” kata Prabowo.
“Kalau demokrasi kita tidak berjalan tidak mungkin Anda menjadi gubernur,” lanjutnya.
Di ketahui, Tema debat perdana yang di selenggarakan oleh KPU untuk capres kali ini yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Dia kemudian menyinggung soal Jokowi yang di sebut-sebut diktator.
Dia juga mengingatkan soal Anies yang datang ke rumahnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur. Saya waktu itu oposisi, Mas Anies. Anda ke rumah saya, kita oposisi, Anda terpilih,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian menutup pertanyaannya dengan berjoget
Baca Juga:Upaakasa Glamping Jogja Jadi Destinasi Wisata Favorit Bermalam, Harga Murah, Fasilitas Bagus, Suasana Gunung MerapiMobil Irit BBM Paling Canggih dan Jarak Tempuh Jauh, Kapasitas 7 Orang Penumpang
Di balas Dengan Pernyataan Tegas Anies
Anies Baswedan mencontohkan sosok capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo tak tahan jadi oposisi karena hal itu dapat menghambat bisnis.
Ini di sampaikan Anies dalam debat perdana Pilpres 2024 yang di gelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.
“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti di sampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” kata Anies di sambut sorak sorai pendukungnya.
“Beliau (Prabowo) sendiri menyampaikan, bahwa tidak berada di dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha.
Karena itu harus ada dalam kekuasaan,” kata Anies Baswedan dalam debat capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2023.
Menurut Anies kekuasaan tidak sekedar bisnis dan usaha, “namun menjalankan kedaulatan rakyat.
” Pernyataan Anies ini menjawab soal tanggapan mengenai penguatan dan tata kelola partai politik di Indonesia.
Capres nomor urut dua, Prabowo, melawan Jokowi dua kali dalam pilpres edisi 2014 dan 2019. Ia sempat menjadi oposisi sebelum masuk pemerintahan.