RADARCIREBON.TV- Motif Potongan Payudara di Surabaya Terungkap, Penjelasannya Bikin Haru.
Pada 12 Juli 2023, potongan bagian dada yang di temukan di Adventureland Lomokarisari, JL Lomokarisari, Benowo, Surabaya menjadi viral.
Sebagian informasi yang di olah berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono,
Baca Juga:PTDH dan Penjara 15 Tahun Jerat Oknum Polisi yang Tewaskan Remaja di SubangTemuan Kasus Kematian Covid 19 Varian Baru Muncul Pertama di Jakarta- Akankah PPKM Terulang?
di temukan potongan buah dada milik MLA (40), pasien operasi payudara, warga NTT, Pak Rote Ndao.
MLA mengaku menyuruh suaminya untuk mengangkat sebagian payudaranya usai operasi payudara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, MLA menolak pemeriksaan klinis potongan dada tersebut
karena alasan keuangan, dan korban hanya meminta agar potongan dada tersebut di kembalikan dan di terima oleh suaminya.
Mengutip media detik.com (11/12), ada alasan tersendiri mengapa MLA membuang potongan payudara di rawa.
Motif Potongan Payudara di Surabaya Terungkap, Penjelasannya Bikin Haru
Pertama di ketahui ia merupakan pasien kanker payudara dan sudah menjalani operasi pengangkatan kanker sebanyak dua kali.
Setelah ia menjalani operasi, seharusnya ia menjalani uji lab intensif untuk melihat apakah operasi tersebut berhasil atau tidak.
Namun yang terjadi MLA memutuskan untuk tidak melalukan uji lab karena terkendala biaya.
Biaya uji lab tersebut di rasa begitu mencekik keluarga MLA.
Baca Juga:Sebutan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Tanggal Cantik Belanja Barang Incaran dengan Harga MenjurangInvestasi ‘GEMUK’ Tiktok Shop ke GOTO Agar Bisa Beroperasi Lagi di RI
Akhirnya potongan tersebut di serahkan secara utuh dengan sudah terbungkus plastik.
Setelahnya ia membuah potongan payudara ke rawa karena potongan tersebut menimbulkan bau menyegat.
Bau tak sedap tersebut menyeruak meski potongannya terbungkus plastik rapat.
Akhirnya ia memutuskan untuk membuangnya ke area rawa.
Namun tanpa sadar air di rawa tersebut surut sehingga potongan tubuh MLA menyembul ke permukaan.
sontak adanya potongan payudara tersebut membawa kehebohan di lingkungan sekitar.
Bukan tanpa alasan jika MLA meminta suaminya membuang sebagian payudaranya ke sungai atau laut.
Ia yakin penyakit yang dideritanya bisa hilang tersapu oleh aliran air.
Awalnya DAP terpikir untuk membuang organ istrinya di laut sekitar Suramadu.
Namun karena letaknya terlalu jauh dari rumahnya di kawasan Manukan, ia memutuskan membuangnya di rawa Lomokarisari.
Nurdianto menegaskan baik MLA maupun DAP tidak mengetahui bahwa Sandung lamur tidak boleh di buang sembarangan