RADARCIREBON.TV – Bakal calon presiden (Capres), Anies Baswedan, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, menyatakan keyakinannya tentang pajak.
Dia berpendapat bahwa keadilan adalah dasar kebijakan pajak. Anies menganggap bahwa kebijakan pajak apapun akan berdampak pada banyak orang, termasuk pengusaha dan industri.
Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh bertindak tanpa tindakan ketika struktur pajak di ubah.
Baca Juga:Ini Dia Sosok Steffy Burase, Model Asal Manado yang Ceraikan Irwandi Yusuf Eks Gubernur Aceh Karena Tidak di RestuiProfil Irwandi Yusuf Eks Gubernur Aceh: Pemimpin Aceh yang Menginspirasi
“Ketika di region ada perubahan struktur pajak, kita tidak bisa diam saja. Tapi prinsipnya, pajak jadi mekanisme untuk membesarkan yang kecil dan tidak mengecilkan yang besar. Lalu pendekatannya untuk kolaboratif,” kata Anies Baswedan dalam Dialog APINDO-Debat Capres 2024, Senin (11/12/2023).
Aneis menyatakan bahwa dia cenderung mendukung keringanan pajak bagi aktivitas sosial, tetapi aktivitas produktif tetap di kenakan pajak proposional.
Akibatnya, pajak yang lebih tinggi harus di kenakan pada aktivitas mewah dan konstruktif.
“Jadi prinsipnya fairness. Jadi gak cuma meningkatkan perpajakan, tapi juga kasih insentif dan disinsentif,” ujarnya.
Janji Anies Soal Pajak
Anies mencontohkan bahwa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) harus membayar pajak PBB. Dia juga membahas tindakan gubernurnya di Jakarta, termasuk membebaskan pajak sekolah dan rumah sejarawan.
“Bayangkan, YPAC ngurusin anak-anak cacat, itu harus bayar PBB puluhan juta per tahun. Sekolah pendidikan, rumah para sejarawan di Jakarta sudah kita nol-kan (PBB), mereka terkena pembebasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa keputusan untuk memberlakukan pajak harus masuk akal dan tidak hanya mempertimbangkan keadaan di dalam negeri.
Baca Juga:Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Ceraikan Steffy Burase Model Asal Manado Karena Perkara Buku NikahSang Legend Kembali Bangkit! Ini Dia 5 Hp Nokia Terbaru 2021 Harga 1 Jutaan, Worth It Banget Loh Buat Menunjang Aktivitasmu!
Selain itu, eks gubernur DKI Jakarta ini menekankan bahwa prinsip kolaboratif harus ada saat membuat keputusan perpajakan.
“Kami berharap pajak itu menjadi mekanisme untuk membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Kita berkeinginan, pendekatan yang di buat itu kolaboratif,” ucap Anies.
Itulah beberapa janji Anies terkait kebijakan pajak yang akan ia rencanakan nanti apabila terpilih menjadi Presiden Indonesia.