RADARCIREBON.TV- Kucing pallas adalah jenis kecil kucing liar yang tinggal di iklim dingin. Kucing pallas memiliki bulu yang lembut dan tebal yang membuat mereka terlihat besar, tetapi sebenarnya mereka kecil. Kucing ini di kenal sebagai Otocolobus manul, dan beratnya berkisar antara 2,5 dan 4,5 kilogram.
Menariknya, warna bulu mereka berubah tergantung musim, lho. Saat musim dingin, bulunya berwarna abu-abu dan di musim semi berwarna merah rubah. Yuk, kenalan dengan kucing liar menggemaskan satu ini!
1. Wilayah penyebaran kucing pallas
Kucing ini tersebar di barat dari Laut Kaspia melalui Pakistan, Kazakhstan, bagian utara India hingga China dan Mongolia. Mereka menghuni padang semak dan padang rumput di pegunungan gersang, singkapan berbatu, lereng curam dan jurang di daerah tutupan salju berada di bawah 15-20 cm. Animalia menginformasikan bahwa di bagian tengah wilayah jelajahnya, mereka berada di perbukitan, dataran tinggi dan lembah antar pegunungan.
Baca Juga:Penampilan Boleh Sangar, Tapi Hati Penuh Cinta: Inilah Fakta Menarik Kucing Maine Coon, Si Gentle Giant yang MemesonaAda Balapan Ferret yang Sangat Populer di Inggris, Yuk Cari Fakta Menarik Ferret, si Ceroboh yang Suka Menabrak Tembok!
2. Kucing pallas banyak memangsa pika
Kucing yang banyak memakan pika, itu mendominasi dietnya bersama dengan hewan pengerat kecil, burung dan serangga. Berdasarkan informasi dari Big Cat Rescue, kucing yang tidak hanya menangkap mangsa dari mengejarnya, tapi juga menunggu di luar sarang dan segera menyergapnya. Jika ada lubang di tempat dangkal, spesies kucing satu ini juga kerap terlihat ‘memancing’ ikan dengan cakarnya.
3. Kucing pallas hidup menyendiri
Kucing ini sangat tertutup dan cenderung hidup menyendiri. Mereka bergerak perlahan tapi tujuannya pasti, menyembunyikan diri dan menyatu di lingkungannya. Sebagian besar pallas adalah krepuskular, lebih aktif saat fajar dan petang. Tapi di beberapa daerah, mereka mungkin aktif di singa hari.
Saat siang hari, kucing yang berlindung di celah-celah batu atau gua-gua kecil, biasanya berada di dalam liang yang di tinggalkan marmut. Jantan menempati wilayah yang lebih luas di bandingkan betina, walaupun begitu wilayahnya kerap tumpang tindih.
4. Kucing pallas bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan dingin
Telinga kucing di lindungi dari dingin oleh bulu tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Cakarnya yang lebar juga di lindungi dengan bulu, itu terlihat seperti sepatu salju. Selain itu, mereka juga bisa melingkarkan ekornya di sekeliling tubuhnya untuk menambah kehangatan, di kutip dari laman Discover Wildlife. Kucing ini juga mempunyai kelopak mata ketiga yang di gunakan untuk melindungi mata dari cuaca dingin dan badai debu yang ekstrim.
5. Bagaimana cara berkomunikasi kucing pallas?
Di penangkaran, kucing ini menyemprot dan menggosok pipi seperti kebanyakan kucing lainnya. Tapi, perilaku tersebut masih belum di konfirmasi pada populasi yang ada di alam liar. Perilaku tersebut kemungkinan besar memberikan informasi sementara antara individu dan bisa mengurangi kemungkinan pertemuan yang tidak bersahabat, jelas Kidadl.
6. Kucing pallas sangat agresif
Pallas memang terlihat menggemaskan dan lembut, tapi mereka sebenarnya bukanlah spesies kucing yang paling manis, lho. Faktanya, mereka sangat agresif. Melansir Mentalfloss, anak kucing menggeram dan mendesis satu sama lain bahkan sebelum membuka matanya satu sama lain.
7. Pergerakan kucing pallas tidak cepat
Spesies kucing satu ini tidak begitu cepat. Mereka biasanya bergerak dalam kecepatan singkat dan berbaring di tanah sambil berburu makanan, itu untuk menghindari diri nya menjadi mangsa. Karena pergerakannya tidak cepat, kucing ini harus berada dekat dengan mangsanya untuk melakukan penyergapan.
Baca Juga:Spesifikasi Tingkat Dewa Kira-Kira Berapanya, Harganya? HP Android Paling Powerful Menurut AnTuTu Benchmark September 2022Kamu Tahu Klan Apa Saja dari Anime Ini? Yuk Kenali 5 Klan Penyihir Jujutsu di Jujutsu Kaisen
8. Kucing ini pernah di salah kenali sebagai leluhur dari kucing persia
Di tahun 1776, naturalis dari Jernam bernama Peter Pallas memperkenalkan kucing ini. Awalnya, kucing ini di anggap sebagai leluhur dari kucing persia domestik karena tubuhnya kekar dengan bulu lebat. Walaupun begitu, penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa itu keliru.
Kucing memang terlihat menggemaskan dan fluffy, tapi mereka bisa saja menjadi sangat agresif jika cara mendekatimu salah. Bahkan, kucing ini tidak terlalu akur satu sama lain, itu mungkin alasan mengapa mereka memilih hidup menyendiri. Pernahkah kamu melihat kucing pallas?