RADARCIREBON.TV – Google telah resmi untuk merilis AI bernama Gemini yang di klaim bakal menjadi pesaing ChatGPT dari OpenAI.
Gemini adalah model bahasa besar terbaru dari Google yang pertama kali di ungkapkan oleh Pichai dan CEO Google DeepMind, Demis Hassabis,
ini merupakan lompatan besar dalam model AI yang pada akhirnya akan mempengaruhi hampir semua produk Google.
Baca Juga:AC Milan Semakin Berbahaya! AC Milan Memiliki Peluang Yang Besar Untuk Ganggu Inter dan Juventus dalam Perebutan ScudettoIrrad Resmi Bergabung dengan Team RRQ, Tim Raja Juga Rekrut Roamer dari PH Kira-Kira Siapa ya Roamer yang Akan Menjadi Andalan RRQ di MPL Season 13 Nanti!
“Salah satu hal yang paling menarik dari momen ini adalah kamu bisa mengerjakan satu teknologi dasar dan membuatnya menjadi lebih baik, dan hal tersebut akan langsung mengalir ke seluruh produk kami.” kata Pichai yang di kutip dari The Verge.
Google merilis Gemini AI dalam beberapa platform sekarang. Chatbot Bard seakrang di dukung oleh Gemini Pro dan penggunga Pixel 8 Pro akan mendapatkan beberapa fitur baru berkat Gemini Nano. Sementara itu, Gemini Ultra baru akan hadir di tahun depan.
Gemini Pro yang di gunakan Bard merupakan tingkat menengah dari seri Gemini. Versi Gemini Ultra adalah yang terbesar dan paling lambat tetapi paling mumpuni.
Sedangkan di versi Nano adalah yang paling kecil dan cepat yang di tujukan untuk tugas-tugas di perangkat.
Pengembang dan pelanggan Google akan dapat mengakses Gemini Pro melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud mulai 13 Desember.
Gemini hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk saat ini, dengan bahasa lain yang tampaknya akan segera hadir.
Lebih lanjut, Pichai mengatakan Gemini pada akhirnya akan diintegrasikan ke dalam mesin pencari Google, produk iklannya, browser Chrome, dan masih banyak lagi produk Google lain.
Baca Juga:Bigetron Era Berhasil Meraih Gelar Juara Pada Turnamen UniPin Ladies Series SEA Championship 2023Aboy Akan Mengisi Posisi Jungler Untuk Geek Fam, Pengganti Sementara Nnael yang Terkena Hukuman Larangan Bermain Untuk 2 Match Kedepan
OpenAI meluncurkan ChatGPT setahun lalu, dan perusahaan serta produknya langsung menjadi hal terbesar di bidang AI.
Sekarang, Google berusaha menggoyangkan dominasi tersebut dengan menghadirkan Gemini. Dalam persaingan antara Gemini dan GPT-4, Hassabis menyebut produknya unggul dengan cukup dominan.
“Kami telah melakukan analisis yang sangat menyeluruh terhadap sistem secara berdampingan, dan melakukan benchmarking,” kata Hassabis.
Google menjalankan 32 tolak ukur untuk membandingkan kedua model. Mulai dari tes keseluruhan yang luas seperti tolak ukur Pemahaman Bahasa Multi-tugas hingga tes yang membandingkan kemampuan kedua model untuk menghasilkan kode Python.
“Saya rasa kami secara substansial unggul dalam 30 dari 32 tolok ukur tersebut. Beberapa di antaranya sangat sempit. Beberapa di antaranya lebih besar,” kata Hassabis.