RADARCIREBON.TV- Beda Ciri, Gejala, Penanganan Virus COVID 19 Eris dan Bakteri Mycoplasma Pneumoniae
Varian baru COVID-19, seperti EG.5 atau Eris, menarik perhatian global karena karakteristik uniknya yang menimbulkan keprihatinan dalam penanganan.
Varian ini pertama kali di identifikasi di Singapura dan menyebar ke Malaysia dan kini di duga sudah berada di Indonesia.
Baca Juga:COVID 19 Eris, Varian Baru Bikin Indonesia Siaga 1- Kenali Ciri, Gejala, dan Transmisi Penyebarannya di SiniJelang Akhir Tahun Covid 19 Kembali Hantui Indonesia, Terdeteksi di Jakarta
Salah satu ciri utama dari varian ini adalah tingkat mutasinya yang tinggi. Eris memiliki sejumlah mutasi pada spike protein virus,
yang dapat mempengaruhi transmisi, penularan, dan potensi kekebalan terhadap infeksi sebelumnya atau vaksinasi.
Hal menarik dari subvarian covid eris ini selain penyebarannya yang begitu cepat, virus ini memiliki gejala yang cukup ringan.
Dapat di katakan gejala tidak terlalu mencolok dan mungkin sistem tubuh tidak menyadari jika ini adalah virus.
Beda Ciri, Gejala, Penanganan Virus COVID 19 Eris dan Bakteri Mycoplasma Pneumoniae
penyakit yang menyerah sistem pernapasan ini memberi efek demam, sakit kepala, hidung meler, batuk, serta pilek.
Namun banyak spekulasi jika virus ini di bawa oleh bakteri mycoplasma pneumonia yang namanya juga naik di Indonesia.
Mycoplasma pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang di sebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Baca Juga:Perkenalkan Album Anyar, Single Baru One OK Rock “When They Turn The Lights On” Punya Makna Begitu MenyentuhCOP28UAE Apa Itu? Mengenal Konferensi Iklim Dunia, Misi, dan Dampaknya Secara Global
Ciri dan gejala penyakit ini bervariasi, mulai dari ringan hingga parah, dan dapat menyerupai gejala infeksi pernapasan lainnya.
Infeksi ini umumnya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda.
Ciri-ciri Mycoplasma pneumoniae mencakup gejala pernapasan seperti batuk kering, nyeri tenggorokan, dan sesak napas.
Penderita juga dapat mengalami demam, pilek, dan kelelahan. Gejala ini muncul secara bertahap
dan seringkali membutuhkan waktu beberapa minggu untuk berkembang sepenuhnya.
Pada beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius,
terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Satu ciri khas Mycoplasma pneumoniae adalah batuk yang persisten dan kering.
Batuk ini seringkali tidak di ikuti oleh produksi dahak, yang membedakannya dari jenis infeksi pernapasan lainnya.
Penderita juga dapat mengalami nyeri dada, walaupun tidak selalu terjadi.
Gejala lain yang mungkin muncul termasuk sakit kepala, nyeri otot, dan penurunan nafsu makan.
Meski ciri dan gejala yang di timbulkan hampir sama, namun bakteri ini hadir jauh sebelum adanya virus Covid.
dan juga bakteri berpotensi besar menyerang anak-anak sebab sistem kekebalan tubuhnya yang terbilang rentan.
Aktivitas lain seperti perokok dan seseorang yang menghirup asapnya juga berpotensi terserang bakteri ini.
Sementara untuk covid tidak mengenal usia untuk dapat bertransmisi.