RADARCIREBON.TV- tempe mendoan salah satu cemilan atau lauk pendamping lauk setalh nasi yang banyak di jumpai di berbagai pinggiran jalan.
Setelah itu tempe mendoan ini yang di goreng garing dan memiliki tekstur super renyah selalu di buru oleh penggemarnya. Namun tempe satu ini sengaja di goreng setengah dan telah menjadi ciri khasnya.
tempe mendoan adalah sajian varian tempe yang terkenal dan banyak di sukai. Berasal dari Banyumas, tempe mendoan merupakan makanan olahan dari fermentasi atau peragian dari kacang kedelai (soybean cake).
Baca Juga:2 Merk blender dengan harga Murah dan Banyak di Gemari Oleh Masyrakat Umum !Tips cara memilih setrika yang baik dan benar !Selamat Mencoba !
Tempe kemudian di lumuri dengan bumbu dan tepung, tak lupa di campurkan irisan daun bawang.
Lalu di goreng sebentar dalam minyak panas. setelah itu di sajikan panas-panas di temani cabe rawit hijau dan atau sambal kecap manis.
Sebagaimana tempe yang cenderung menjadi lauk makan sementara mendoan lebih sebagai makanan ringan.
Cita rasanya hampir sama dengan tempe pada umumnya, tapi lebih tipis dengan ketebalan bahan mentah sekitar 3 inci.
Teksturnya pun tidak krispi melainkan lebih empuk dan kenyal dari adonan tepung yang di goreng setengah matang.
Namun di balik ciri khasnya yang unik, bukan tanpa alasan tempe mendoan di goreng setengah matang.
Dan Untuk Sejarah Tempe Mendoa Untuk Kata “mendoan” berasal dari teknik masaknya. Dalam bahasa Jawa Banyumas mendo memiliki arti setengah matang.
Maka mendoan adalah asli Banyumas di tilik dari cara membuat dan memasaknya, serta penamaan bahasanya.
Baca Juga:Pemberitahuan Buat yang lagi diet !,manpaat buah apel untuk kesehatan ternyata bisa menurunkan berat badan.Mengonsumsi minyak zaitun bermanpaat untuk kesehatan dan mengurasi serangan stroke !
Cara membuatnya di goreng setengah matang karena dulunya di buat sebagai olahan cepat saji. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pembuatan dan tidak menghabiskan waktu untuk menunggu tempe goreng menjadi sangat kering.
Mendoan muncul bersamaan dengan tempe yang merupakan makanan berbahan baku kedelai yang banyak tumbuh di seputar Asia Tengah wilayah China dan Indocina.
Lalu kedelai di bawa oleh masyarakat Asia Tengah ketika bermigrasi ke tenggara. Makanan ini bukan sekadar kudapan nikmat untuk menemani minum teh, tetapi juga sebagai ujung tombak pariwisata Kabupaten Banyumas.
Selain itu juga sudah lama sudah menjadi di santapan oleh masyarakat Banyumas. Makanan khas Banyumas tersebut ternyata sudah ada sejak lebih dari satu abad lalu. Namun mulai menjadi komuditas ekonomis dan di kelola secara komersial dalam dunia kepariwisataan sejak awal 1960-an.
Hal ini bersamaan dengan munculnya pusat oleh-oleh sawangan dan kripik Nyoya Sutrisno yang mengolah bentuk lain dari mendoan yang kering atau di sebut dengan nama kripik.
itu dia sejarahpemapran mengenai tempe mendoan ini mimin juga sering menjumpai di pinggir jalan tepatnya sore sore dan harga jual nya pun cukup murah 10 ribu dapat 4 sampai 5 potong tempe,jadi jika berminat selamat mencoba.