RADARCIREBON.TV- COVID 19 Eris, Varian Baru Bikin Indonesia Siaga 1- Kenali Ciri, Gejala, dan Transmisi Penyebarannya di Sini.
Lonjakan COVID 19 di Indonesia kembali mencuat akibat kasus yang dihimpun IDI beberapa minggu terakhir.
Mengutip bbc.com (7/12) kasus tersebut menguat dalam sepekan terakhir sebanyak 237 kasus.
Hal tersebut di duga adanya varian virus baru.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun Covid 19 Kembali Hantui Indonesia, Terdeteksi di JakartaPerkenalkan Album Anyar, Single Baru One OK Rock “When They Turn The Lights On” Punya Makna Begitu Menyentuh
Sebagai informasi bahwa varian COVID 19 jumlahnya sangat banyak dengan beragam nama varian.
Ada COVID delta, gama, sampai masyur adalah omicron. Kini varian baru tersebut bernama COVID eris.
Bagaimana varian baru COVID eris tersebut? Bagaimana ciri, gejala, dan transmisi penyebarannya?
Di lansir idntimes.com (7/12), Menyusul Singapura dan Malaysia, jumlah infeksi virus corona baru di Indonesia di perkirakan akan meningkat.
Semula 30 hingga 40 pasien per minggu, kini jumlahnya mencapai 267 pasien
per minggu untuk periode 28 November hingga 2 Desember 2023.
Seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru, jumlah tes juga meningkat.
Selain itu, terdapat kecurigaan bahwa varian baru mungkin lebih cepat dan mudah menular.
Jumlah infeksi virus corona baru di Indonesia meningkat karena adanya varian baru,
menurut Siti Nadia Tarmizi, Direktur Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:COP28UAE Apa Itu? Mengenal Konferensi Iklim Dunia, Misi, dan Dampaknya Secara GlobalPakai Batik Mega Mendung, Agnez Mo Tampil Anggunly di Konferensi Iklim Dunia di Dubai
Dua varian yang saat ini dominan di Indonesia adalah subspesies Eris atau EG.5 dan EG.2.
EG.5 merupakan varian terbaru penyebab COVID-19 dan berkerabat dekat dengan varian XBB.
Secara khusus, virus ini mengandung mutasi tertentu pada protein lonjakan
(bagian virus yang memfasilitasi masuknya ke dalam sel inang),
yang mungkin menghindari sebagian kekebalan yang diperoleh setelah infeksi atau vaksinasi.
Selain urutan (genetik) virus, di temukan adanya hubungan yang terkait
dengan peningkatan jumlah orang yang terinfeksi secara relatif cepat.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun terjadi peningkatan pesat, jumlah total infeksi masih cukup rendah.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan EG.5 sebagai “varian menarik”.
Artinya, negara-negara perlu memonitor virus ini dengan lebih cermat
Di bandingkan jenis virus lainnya karena virus ini memiliki mutasi yang dapat membuatnya lebih mudah menular dan menjadi lebih parah.
Gejalanya yaitu nyeri sampai sakit tenggorokan, hidung meler, mirip dengan flu namun lebih berat.
Kemudian disusul demam, menggigil, diare, nyeri kepala, lelah, kehilangan indera penciuman, dll.
Fakta menarik mengenai covid varian eris ini adalah,
yang pertama virus tersebut mudah lolos dari sistem kekebalan tubuh. Virus eris ini mampu mengelabui sistem imun kita
ia dapat dengan mudah masuk ke dalam ‘mesin’ tubuh dan menginveksi dengan cepat.
kemudian, gejala yang di timbulkan cenderung ringan, artinya ini mirip dengan flu atau demam biasa.
dan terakhir, eris adalah virus yang dapat menyebar dengan cepat.