RADARCIREBON.TV- Pakai Batik Mega Mendung, Agnez Mo Tampil Anggunly di Konferensi Iklim Dunia di Dubai.
Paras cantik Agnez Mo saat hadiri Konferensi Iklim Dunia COP28UAE di Dubai banjir komentar warganet.
Aura bintang ditambah balutan busana batik, Agnez Mo begitu merepresentasikan Indonesia dalam acara tersebut.
Baca Juga:Drama Terbaru Jisoo ‘BLACKPINK’ Masuk Proses Syuting Akhir Desember, Bawakan Cerita Tentang SurvivalSaham YG Entertaiment Segar Kembali Usai BLACKPINK Come Back, Segini Besarannya
Konferensi tersebut di selenggarakan pada Sabtu (2/12) lalu di Dubai, Uni Emirat Arab.
Warganet tak hanya memuji kecantikan bintang namun juga outfit yang ia kenakan.
Di lansir kumparanwomen (6/12), Agnez tampil mengenakan gaun bermotif batik dan selendang batik mega mendung khas Cirebon, Jawa Barat.
Batik Mega Mendung tersebut di pakai sebagai selendang yang mengalungi lengan Agnez.
Berwarna senada dengan gaun yang ia kenakan yakni biru kehitaman.
Sebagai simbol kearifan lokal, Batik Mega Mendung juga mengandung makna mengenai hubungan manusia dengan alam.
Motif ini memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan melestarikan lingkungan.
Awan mendung sebagai bagian dari alam memberikan pesan untuk senantiasa
menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, serta menghormati keberadaan unsur-unsur alam.
Konferensi Perubahan Iklim COP28 yang di selenggarakan di Uni Emirat Arab (UAE)
Baca Juga:Heboh BLACKPINK Diberi Gelar MBE oleh Raja Inggris, Ternyata Ini Arti dan Bedanya dengan Gelar Kehormatan CBE dan OBEBOOMBAYAH! Resmi Perpanjang Kontrak, BLACKPINK ‘Pulang Kampung’ ke YG Entertaiment
adalah acara global yang sangat penting dalam upaya mengatasi tantangan perubahan iklim.
Acara ini menarik perhatian pemimpin dunia, ilmuwan, aktivis lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya
untuk berkolaborasi dalam mencari solusi konkret untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Dalam suasana gurun yang menjadi latar belakang penyelenggaraan konferensi,
para delegasi dari berbagai negara berkumpul untuk membahas langkah-langkah strategis
yang perlu di ambil untuk mengatasi krisis iklim global. Tema utama COP28 adalah “Inovasi untuk Aksi Iklim,”
yang mencerminkan kebutuhan untuk menemukan solusi inovatif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca
dan menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim yang sudah tidak terhindarkan.
Uni Emirat Arab, sebagai tuan rumah COP28, menunjukkan komitmennya terhadap perubahan iklim
dengan menyediakan infrastruktur yang ramah lingkungan untuk acara ini.
Mereka juga berupaya untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi hijau dan energi terbarukan.
Pilihan Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah juga mencerminkan kesadaran global
tentang pentingnya partisipasi negara-negara di Timur Tengah dalam upaya bersama mengatasi perubahan iklim.