RADARCIREBON.TV- Setelah menuai sorotan dan mulai terkenal menjadi salah satu juri di acara Master chef Indonesia. Banyak yang ingin mengetahui sosok chef arnold yang menjadi juri di ajang tersebut. Mungkin banyak belum tahu tentang background pendidikan dari chef arnold.
Beliau sudah lama menjadi orang yang ahli dalam bidang F&B. Ternyata pria kelahiran 1988 tersebut hanyalah anak yang lulusan SMA, loh. Arnold sendiri mengaku tidak mempunyai basic dari sekolah masak pada video YouTube Kemal Pahlevi (20/9). Selain itu, ia tidak pernah terfikir di benaknya akan menjadi seorang chef yang terkenal.
“Gua ini ga sekolah masak, gak sampe kuliah, sampe SMA doang,” kata Arnold. “Jujur ngga (mengira akan terkenal), kalo dipikir-pikir ‘ko bisa sampe kayak gini, kenapa gua bisa di kasih kepercayaan ini’ kadang-kadang ya masih tercengang aja gitu,” tambahnya.
Baca Juga:Buruan Siapkan Bujet untuk Mobil Keluarga Terbaru, Mobil Ramah Lingkungan Toyota Rush Versi Hybird – Cek Spesifikasi dan HarganyaKawasan Minim Infrastruktur, Berikut ini Fakta Nduga di Papua Tengah yang Pernah Didatangi oleh Presiden Jokowi
Background Keluarga Jago Masak
Ternyata Arnold in memang di lahirkan dari keluarga yang sudah menyukai dunia F&B dari turun temurun. Ibunda dari Arnold ini sudah mempunyai usaha restoran dari semenjak Arnold belum di lahirkan. “Kalau secara dunia restoran, gua punya orang tua udah bisnis F&B dari gua belum lahir,” ucap Arnold. “Restoran grill di Surabaya,” ungkapnya.
Menariknya lagi ibunda Arnold juga di lahirkan dari keluarga yang sudah menyukai dunia F&B. Arnold pun mempunyai kakek dan nenek yang bergelut di di dalam bidang tersebut dan mempunyai restoran di Kupang. “Itu pun nyokap gua itu juga sebenernya sudah di lahirkan di dunia F&B, punya restoran juga di Kupang,” kata Arnold.
Namun, karena terjadinya kerusuhan pada tahun 1997 di Indonesia, akhirnya usaha dari orang tuany ini mengalami kebangkrutan dan memutuskan untuk pindah dan menetap di Sydney, Australia.
Pada saat tinggal di Sydney, Arnold merasa uang jajannya kurang di karenakan kebangrutan tersebut. Kemudian, Arnold memutuskan untuk menjadi tukang cuci piring di suatu restoran. “Di umur 14 bener-bener waktu itu gak ada duit jajan,” kata Arnold. “Bener-bener kerja jadi tukang cuci piring buat duit jajan di cafe di Sydney,” ungkapnya.
Meskipun Arnold mempunyai orang tua yang kaya akan limu dalam bidang F&B, namun ia mengaku jika bukan dari keluarga lah yang membuatnya seperti sekarang. Chef Arnold pun menyampaikan bahwa ilmu yang di milikinya saat ini adalah hasil dari pengalaman kerjanya di bidang F&B.
***