RADARCIREBON.TV E-commerce tengah menjadi tren jual-beli saat ini. Keberadaan platform itu mendukung bisnis tetap beroperasi meski tak memiliki lapak di pusat perbelanjaan. Barang-barang yang di jual di e-commerce pun beragam, mulai dari elektronik, kesehatan, hingga kecantikan. Harganya juga tak jarang lebih murah di banding pasar offline.
Maka tak heran, banyak pedagang pasar offline beralih ke e-commerce. Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar jualan bisa laris manis di e-commerce
1. Menampilkan profil penjual dengan jelas
Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan penjual harus mencantumkan profil dengan jelas baik di media sosial maupun e-commerce. Dengan begitu, konsumen tidak merasa kebingungan.
Baca Juga:Rahasia Muda Cara Alami Menghilangkan Kerutan WajahKelezatan Durian Berbagai Macam Jenis Durian yang Menggoda Lidah
“Kita buat jelas fotonya, atau lambang tokonya. Kemudian berbisnisnya apa misalnya kita menjual produk herbal, ya kita kasih tau di situ. Jadi kita jelaskan sebenarnya kita jualan apa”
2. Buat promosi menarik
Andi mengatakan penjual juga perlu membuat promosi yang kreatif untuk menggaet konsumen. Misalnya dengan mengunggah secara reguler produk yang ditawarkan, termasuk juga dengan unggahan soft selling yang mengedukasi calon customer.
Selain itu, Andi juga menyarankan agar penjual merespons konsumen dengan baik.
“Menjawab secara baik dan fast respons pertanyaan – pertanyaan dari customer. Tidak perlu jutek bila customer banyak bertanya namun tidak jadi beli,” katanya.
3. Perhatikan foto dan deskripsi produk
Perencana Keuangan dan Founder Rekadana Rina Dewi Lina mengatakan karena produk di jual secara online, maka foto produk yang di tayangkan harus optimal. Dengan begitu, konsumen bisa tertarik untuk membeli.
Selain itu, deskripsi produk juga harus di buat sedetail mungkin.
“Misal jualannya baju, ukuran harus di sampaikan jelas. Kalau jual makanan, kayak ingredients perlu juga di sampaikan,” katanya.
4. Menerapkan harga coret
Rina mengatakan penjual juga bisa menerapkan strategi marketing harga coret di mana harga asli produk di coret dan di ganti dengan harga promo. Dengan begitu, konsumen tertarik untuk membeli.
Baca Juga:Melimpah Manfaat Buah Durian yang Menakjubkan untuk Kesehatan AndaMengoptimalkan Penjualan Melalui Instagram Tips dan Strategi Efektif
“Harga coret seperti harga diskon. Dicoret harganya, kemudian yang di tawarkan adalah harga murah,” katanya.