RADARCIREBON.TV- Nissan Leaf di kabarkan hiatus dari jalanan Indonesia. Kabar tersebut di sebabkan penjualan leaf yang monoton dan tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
alhasil Nissa harus mengaku kalah dan kini di suntik mati dari pasar Indonesia.
Namun kabar terbarunya Nissan tengah mengembangkan Leaf yang nantinya akan tampil di 2026.
Baca Juga:Pak, Irit Gak Selamanya Kaya! Simak Bahaya Tangki Bensin Tidak Terisi Penuh atau Sering KosongKamu Si Paling Otomotif? Jangan Ngaku Kalau Baru Tahu Arti Huruf ‘F’ dan ‘E’ pada Indikator Bensin Sekarang
Nissan Leaf akan meninggalkan gaya hatchback dan berganti menjadi SUV dengan keunggulan jauh lebih modern.
Ketika mulai di jual akhir tahun depan, mobil ini akan di ubah menjadi SUV crossover tangguh
dan akan di bangun di pabrik Inggris yang sama yang memproduksi Qashqai listrik dan Juke listrik.
Generasi berikutnya Leaf memiliki profil yang lebih rendah dan ramping dibandingkan Nissan Qashqai dan Juke.
Mobil tersebut mengambil inspirasi dari desain Nissan Ariya dan konsep chill-out jajaran Nissan yang akan di luncurkan pada tahun 2021.
Desainer Nissan bertekad untuk tidak meniru “proporsi abnormal” dari Leaf pertama dan kedua.
Tujuan ini di fasilitasi oleh fakta bahwa mobil tersebut menggunakan platform CMF-EV
yang sama dengan Ariya dan Renault Megane E-Tech,
di bangun di atas platform kendaraan pembakaran internal seperti model yang sudah ada.
Baca Juga:Wanti-wanti Bawa Mobil Listrik di Musim Hujan, Begini Cara AntisipasinyaMoncer! Penjualan Wuling Binguo EV Belum Sebulan Capai 2 Ribu Unit, Se Worth It Itu?
Konsep Chill Out Nissan menampilkan panel bodi yang halus dan mengalir
dengan sedikit garis atau lipatan dan bagian tepi yang sedikit kurang terlihat,
sesuatu yang kurang pada sebagian besar mobil yang di jual saat ini.
Bagian depan mobil ini didominasi lampu depan dan light bar LED, serta emblem Nissan yang menyala.
Jika Leaf baru terlihat 50 persen lebih ramping di bandingkan mobil konsep,
itu akan menjadi peningkatan dramatis dibandingkan mobil saat ini.
Baterai yang menggerakkan Leaf baru adalah baterai canggih yang di produksi oleh perusahaan baterai Tiongkok Envision
di fasilitas yang berdekatan dengan pabrik Nissan di Sunderland, Inggris.
Baterai canggih ini memiliki kepadatan energi 30% lebih tinggi di bandingkan model saat ini, sehingga meningkatkan jangkauan secara signifikan.