RADARCIREBON.TV – Minggu, 3 Desember 2023, Letjen Purn Doni Monardo meninggal dunia akibat strok pada usia 60 tahun.
Sejak beberapa waktu lalu, Doni Monardo telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum dia meninggal dunia.
Apa sebenarnya strok? penyakit yang menyebabkan kematian mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Baca Juga:Krisis Kemanusiaan Etnis Rohingya, Memahami Konflik dan DampaknyaIni Alasan Warga Lokal Tolak 139 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Sabang
Ketika aliran darah ke area otak terganggu atau terhenti, itu di sebut strok. Akibatnya, dapat merusak sel-sel otak.
Ini dapat terjadi karena strok iskemik, di mana pembuluh darah otak tersumbat, atau strok hemoragik, di mana pendarahan terjadi di dalam otak.
Namun, gejalanya mungkin termasuk kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau kehilangan penglihatan.
Apakah Strok Mengakibatkan Kematian?
Stres dapat menyebabkan kematian, dan ini termasuk salah satu penyebab kematian paling umum di banyak negara.
Tingkat kematian akibat strok bervariasi tergantung pada seberapa cepat seseorang mendapatkan perawatan medis setelah strok dan seberapa parah kerusakan otak yang di sebabkan oleh penyakit tersebut.
Angka kematian strok bervariasi di seluruh dunia, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa strok adalah penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.
Setiap tahun, jutaan orang mati akibat strok di seluruh dunia. Selain itu, sejumlah faktor dapat menyebabkan strok, seperti:
Baca Juga:Sebanyak 139 Pengungsi Rohingya Mendarat di Sabang Setelah Terombang-ambing di Laut, Warga Lokal Menolak!Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Seperti Ini Kisah Perjalanan Cinta Ino dan Sai
1. Pembuluh darah tersumbat (Strok Iskemik)
Bisa terjadi karena pembuluh darah otak tersumbat oleh bekuan darah atau penumpukan plak.
2. Pendarahan otak (Strok Hemoragik)
Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah karena tekanan darah tinggi, trauma, atau aneurisma.
3. Faktor gaya hidup
Risiko terkena strok dapat di tingkatkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik.
4. Penyakit dan kondisi medis
Risiko terkena strok dapat meningkat karena penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gangguan pembekuan darah.
5. Faktor genetik dan umur
Keluarga yang memiliki riwayat strok, usia yang lebih tua, dan faktor lain juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Untuk mencegah kematian atau kerusakan otak yang serius, sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis segera setelah gejala strok muncul.