RADARCIREBON.TV- Pak, Irit Gak Selamanya Kaya! Simak Bahaya Tangki Bensin Tidak Terisi Penuh atau Sering Kosong.
Kendaraan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern.
Sebagai alat transportasi, kendaraan memainkan peran penting dalam memudahkan mobilitas dan menghubungkan berbagai tempat.
Ada beragam jenis kendaraan yang melayani kebutuhan transportasi, mulai dari kendaraan darat, udara, hingga air.
Baca Juga:Kamu Si Paling Otomotif? Jangan Ngaku Kalau Baru Tahu Arti Huruf ‘F’ dan ‘E’ pada Indikator Bensin SekarangWanti-wanti Bawa Mobil Listrik di Musim Hujan, Begini Cara Antisipasinya
Kendaraan darat, seperti mobil dan sepeda motor, menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Mobil, dengan desainnya yang bervariasi mulai dari sedan hingga SUV, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpangnya.
Sementara sepeda motor, dengan kecepatan dan manuverabilitasnya,
sering menjadi pilihan untuk perjalanan yang lebih cepat di tengah lalu lintas yang padat.
Kendaraan udara, seperti pesawat terbang, mengubah cara manusia menjelajahi dunia.
Pesawat modern tidak hanya mampu menempuh jarak jauh dengan cepat,
tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman.
Pesawat komersial menghubungkan berbagai destinasi di seluruh dunia, menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang.
Kendaraan air, seperti kapal dan perahu, memainkan peran vital dalam transportasi di perairan.
Kapal besar di gunakan untuk mengangkut barang-barang dalam skala besar melintasi samudra,
sementara perahu kecil memfasilitasi perjalanan di perairan lokal dan sungai.
Transportasi air tidak hanya memungkinkan perdagangan internasional tetapi juga menjadi sarana rekreasi dan pariwisata.
Baca Juga:Moncer! Penjualan Wuling Binguo EV Belum Sebulan Capai 2 Ribu Unit, Se Worth It Itu?Sudah Dengar? Jarang Digunakan, 3 Akun Google Ini Otomatis Beku Mulai Desember 2023
Selain itu, kendaraan kini semakin mengadopsi teknologi canggih, seperti kendaraan listrik dan otonom.
Kendaraan listrik menjadi solusi ramah lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Sementara itu, kendaraan otonom atau tanpa pengemudi membawa konsep mobilitas ke tingkat baru
dengan kemampuan untuk mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia.
Berkaitan dengan kendaraan tak lepas dari pengisian bahan bakar yang menunjang kendaraan itu sendiri.
Bahan bakar, meski kini banyak perusahaan otomotif mulai gencar memproduksi kendaraan ramah lingkungan,
namun pemakaian bensin masih menjadi langganan kebanyakan orang.
bahan minyak tersebut masih menjadi tenaga utama bagi kendaraan roda dua dan empat khususnya di Indonesia.
dengan banyak kendaraan yang menggantungkan sumber tenaga pada solar, hal mengerikan justru mengintai setiap saat.
terlebih harganya yang kian hari kian naik, tak sedikit warga mengisi tangki bensinnya hanya setengah atau bahkan sedikit.
dibalik banyak sedikitnya pengisian bahan bakar, ada bahaya mengintai bagi tangki bensin yang tidak pernah terisi penuh atau bahkan kosong.
Simak selanjutnya mengenai bahaya tangki bensin di biarkan kosong:
- rawan karat dan bocor
Kondisi merugikan pertama jika tangki bensin sering di biarkan kosong
adalah munculnya karat pada bagian dalam tangki bahan bakar.
Karat dapat membentuk kondensasi yang korosif.
Pengembunan ini di sebabkan oleh uap bensin, karena tangki bahan bakar sering kali kosong.
Ruang kosong di dalam tangki dapat menyebabkan karat.
Kendaraan yang diparkir dalam jangka waktu lama mengalami peningkatan kondensasi.
Jika berkarat, hal selanjutnya yang harus di perhatikan adalah kebocoran tangki bahan bakar.
Suka atau tidak, pemilik harus memperbaiki atau mengganti tangki.
- penurunan kualitas bahan bakar
Dampak lain dari seringnya mengosongkan tangki adalah
berkurangnya kualitas bahan bakar yang bertahan lama di tangki.
Hal ini di sebabkan oleh efek kondensasi uap di dalam tangki.
Kondensasi ini dapat turun dan bercampur dengan bensin.
Dampak yang di rasakan adalah mesin mati, traksi hilang dan resiko terburuknya adalah mobil mogok.
Untuk membuang air di tangki bahan bakar, biasanya air di tangki di kuras.