RADARCIREBON.TV – Indonesia memiliki berbagai kekayaan dalam hal kuliner. Dengan banyaknya rempah-rempah di Indonesia, membuat ada banyak kuliner lezat yang dapat tercipta dari keragaman rempah-rempah tersebut. Dari berbagai kuliner yang ada di Indonesia, gorengan merupakan salah satu makanan yang banyak di sukai. Ada banyak jenis gorengan yang dapat di temui seperti bakwan, pisang goreng, tempe goreng, dan masih banyak lagi. Namun tahukah kamu, jika bakwan memiliki sejarah? Siapa sangka jika makanan enak ini rupanya memiliki cerita di dalamnya. Buat yang penasaran, cari tahu info lengkapnya hingga akhir, ya!
Cerita di Balik Bakwan
Bakwan merupakan sejenis gorengan yang di buat dari adonan tepung dengan tambahan irisan wortel dan kol. Namun ada juga yang menambahkan tauge di dalam adonannya. Kemudian di goreng dalam minyak dan di sajikan. Bisa ditemukan di penjual gorengan keliling hingga bisa di buat sendiri di rumah.
Konon, bakwan berasal dari istilah Cina yakni “bak” berarti daging dan “wan” yang berarti bola. Maka, bakwan memiliki arti sebagai makanan yang berbahan daging dan tepung dengan bentuk bulat atau mirip dengan bola-bola daging. Di China, bakwan merupakan nama lain dari bakso.
Baca Juga:Sore-sore Lapar? Cobain, Resep Bakwan Krispi yang Pas Buat Jadi Camilan SoreCobain! Resep Kulit Ayam KW dari Kulit Tahu, Teksturnya Krispi, Rasanya Tak Kalah Seperti Kulit Ayam Asli
Sejarah bakwan bermula dari kisah seorang anak berbakti saat masa Dinasti Qing di Tiongkok. Ia di besarkan oleh ibunya seorang diri dan tumbuh menjadi anak yang giat bekerja dan baik hati. Suatu ketika, ia menikahi seorang gadis yang baik hati, bahkan gadis tersebut pun mau mengurus ibu mertuanya tersebut.
Kemudian, sang gadis yang telah menjadi menantu menyiapkan makanan berupa daging kepada mertuanya. Hanya saja, sang ibu tak bisa menyantap karena giginya sudah tak kuat. Lalu, daging tersebut di cincang menjadi halus, di bentuk bulat dan di rebus hingga matang.
Dengan teksturnya yang empuk, sang ibu sudah bisa makan dan makanan itu disebut sebagai Gong Wan atau bakwan. Hingga akhirnya, makanan tersebut tersebar ke berbagai daerah Tiongkok dan bisa di nikmati hingga kini.
Hanya saja, karena perpaduan budaya dari satu daerah ke daerah lain, maka sejarah bakwan di Indonesia menjadi seperti yang di kenal saat ini. Sejarah makanan ini masuk ke Indonesia, konon karena adanya kegiatan perdagangan dan pelayaran yang pernah berlangsung dulu. Pada saat itu, Nusantara menjadi lokasi strategis untuk pertukaran dan percampuran budaya.
Bakwan Punya Banyak Nama
Di Indonesia, bakwan mempunyai banyak nama. Jawa Barat menamainya sebagai bala-bala, lalu di Jawa Tengah dan Jawa Timur menyebutnya pia-pia. Daerah Surabay, Sidoarjo, Blitar, Gresik dan Mojokerto menyebut ote-ote. Lalu, Madiun dan Lumajang menyebutnya weci hingga Sulawesi Selatan menyebut kandoang.