Putri presiden ke empat Gus Dur, menghadiri istighosah akbar, sekaligus mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren Assalafiah Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menilai pasangan calon presiden Ganjar-Mahfud merupakan pemimpin yang memperjuangkan kaum santri, serta pimpinan yang bergerak cepat dan melakukan penegakan hukum di Indonesia.
Kedatangan Yenny Wahid, putri mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), disambut hangat para kiyai dan ratusan santri di Pondok Pesantren Assalafiah, Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Dalam safari politiknya Yenny Wahid menghadiri istighosah akbar dan doa bersama untuk bangsa.
Ia menilai doa bersama ini diperlukan agar Indonesia diberikan pemimpin yang punya komitmen besar dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Yenny Wahid yang juga merupakan Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengapresiasi digelarnya istigosah akbar yang di hadiri para kiyai, ribuan santri dan warga.
Baca Juga:Pemdes Kalimekar Bangun Jalan LingkarLogistik Kotak Suara Pemilu Di Brebes Masih Kurang
Dalam safari politik di Pondok Pesantren Ciwaringin Cirebon, Yenny juga mensosialisasikan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang mendukung kaum santri. Jika terpilih nanti menjadi presiden, akan menyamakan ijazah pesantren dengan tujuan agar tidak sulit mencari pekerjaan.
Selain program santri unggul, terdapat juga program lain pasangan Ganjar – Mahfud, seperti satu desa satu puskesmas. Yenny Wahid juga menargetkan suara Nahdliyyin di Cirebon, dapat menang untuk mendukung pasangan Ganjar Mahfud