Seorang ibu rumah tangga terkapar bersimbah darah, setelah dianiaya oleh suaminya sendiri. Pelaku sempat kabur usai melakukan penganiaayan, hingga akhirnya berhasil diringkus Satreskrim Polres Kuningan beberapa jam kemudian.
Seorang ibu rumah tangga, terkapar bersimbah darah, setelah dianiaya oleh suaminya sendiri. Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, Sabtu siang.
Dari video yang direkam warga sesaat setelah kejadian, tampak lantai rumah korban penuh bercak darah. Korban dilarikan kerumah sakit karena luka serius di bagian kepala dan tangan, akibat sabetan golok.
Baca Juga:Bupati Kuningan Berpamitan Kepada MasyarakatBawaslu Rilis Hasil Kinerja Panwascam di 5 Dapil
Pelaku sempat kabur usai melakukan penganiaayan. Hingga akhirnya, Satreskrim Polres Kuningan berhasil meringkusnya dihari yang sama di wilayah Cirebon.
Kasatreskrim AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama didampingi Kanit PPA Iptu Suhandi menerangkan, pelaku penganiayaan berinisial YH 37 tahun, kini telah ditahan petugas untuk proses penyidikan.
YH bersama istrinya juga diketahui masih berstatus warga Cirebon, dan belum lama tinggal di Desa Sampora Kuningan.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti, diantara sebilah golok dan pakaian.
Dari hasil penyidikan sementara, motif pelaku menganiaya istrinya, diduga karena cemburu. Polisi juga masih mendalami motif lainnya yang cukup mengejutkan, yaitu pelaku merasa sakit hati karena dilaporkan melakukan pencabulan kepada anak kandungnya sendiri.
Hingga Minggu siang, korban masih dirawat di rumah sakit. Peristiwa ini mendapat perhatian dari pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Setelah menerima laporan dari warga, Camat Cilimus Cece Hendra Krissyanto berkoordinasi dengan pemdes dan pihak perlindungan perempuan dan anak, berupaya melakukan pertolongan kepada korban, dan mengevakuasi anak korban ke lembaga perlindungan anak